Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade angkat suara atas klaim Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto. Menurut Andre, pernyataan Hasto hanyalah klaim sepihak.
Andre mengatakan fakta dilapangan berkata lain, Prabowo-Sandi mendapat respons positif dari warga di Jawa Tengah.
Advertisement
"Mendongeng ya boleh saja, tapi faktanya sambutan di Jateng ke kami itu luar biasa, tanpa dimobilisasi," kata Andre saat dihubungi Liputan6.com, Kamis 14 Februari 2019.
Andre optimis, suara Prabowo-Sandi akan terus meningkat di wilayah yang disebut-sebut sebagai kandang Banteng tersebut. Setidaknya, suara Prabowo-Sandi bisa mendekati perolehan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Setidaknya memperkecil lah, atau bisa menang, kita optimis terus meningkat," jelas Andre.
Selain Jawa Tengah, Hasto juga menyinggung wilayah Jawa Barat yang pada periode lalu menjadi basis pemenangan Prabowo.
Menurut Andre, klaim kemenangan di Jawa Barat berdasarkan survei internal TKN Jokowi-Ma'ruf terbantahkan. Misalnya dengan survei yang dilakukan sejumlah pihak tentang elektabilitas peserta Pilpres.
"Simulasi Radar Bogor sudah berikan gambaran, bahwa masyarakat Jabar milih kami, ya walau gubernurnya, walikota Bogor katanya dukung Pak Jokowi, ya boleh saja klaim itu engga apa-apa," Andre menandasi.
Sebagai informasi, hasil survei Radar Bogor menyebutkan sebanyak 61,64 persen warga mencoblos paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Sedangkan 38,36 persen-nya mencoblos Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Luas area simulasi pencoblosan suara ini terjadi serentak di 12 kota dan kabupaten di Jabar, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Cimahi, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Depok, Cianjur, Karawang, Purwakarta, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sukabumi.
Klaim TKN
Sebelumnya, dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyebut Prabowo-Sandi mendapat kerugian ganda. Hal ini diakibatkan ekspansi mereka di Jawa Tengah yang tidak membuahkan hasil.
Sementara di Jawa Barat yang menjadi basis kemenangan mereka malah kebobolan.
"Ada perubahan peta politik di Jawa Barat, maka seluruh Parpol koalisinya, relawan dan tokoh setempat mendapatkan amunisi untuk memenangkan Jokowi-KH Maruf Amin dengan suara di atas 63 persen," sebut Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement