Badai Musim Dingin Picu Longsor Beruntun di California

Hantaman badai musim dingin memicu risiko banjir dan longsor beruntun di negara bagian California, Amerika Serikat.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 15 Feb 2019, 10:32 WIB
Ilustrasi longsor (AFP Photo)

Liputan6.com, San Fransisco - Badai musim dingin yang melanda sebagian wilayah negara bagian California memicu banjir dan tanah longsor pada Kamis 14 Februari.

Di distrik Sausalito, tepat di seberang Jembatan Golden Gate yang terkenal di San Francisco, tanah longsor menimbun dua rumah dan lima mobil, menyebabkan seorang wanita harus dilarikan ke rumah sakit, sebagaimana Departemen Pemadam Kebakaran Marinir Selatan mentweet.

Dikutip dari The Straits Times pada Jumat (15/2/2019), puluhan rumah juga telah dievakuasi dari hantaman badai tersebut, di mana para penghuninya telah dibawa ke tempat-tempat pengungsian yang aman.

Di Cabazon, sekitar 135 kilometer timur Los Angeles, dua pengendara berusaha berenang melawan banjir, dan berhasil diselamatkan dengan helikopter setelah mobil mereka terseret arus, kata jurubicara Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (CalFire).

"Kami telah melakukan beberapa penyelamatan di air sepanjang hari ini, saya pikir sekarang helikopter telah mengevakuasi belasan korban," kata juru bicara CalFire, Richard Cordova.

"Kami belum melihat hujan seperti ini dalam 10 tahun terakhir," tambahnya.

Di saat bersamaan, tiga orang penumpang pesawat Delta Airlines menderita luka ringan ketika turbulensi yang parah mengguncang penerbangan dari California selatan ke Seattle pada hari Rabu, lapor pihak berwenang.

Terjadi Sejak Selasa Malam

Badai tropis berkelembaban tinggi, yang terjadi di periode musim dingin, telah melanda California Utara, membawa hujan dan salju sejak Selasa malam.

Aliran uap air yang dijuluki "Pineapple Express" itu berasal dari Hawaii, yang sebelumnya dilanda sistem udara ekstrem, dan kemudian menghempaskan kekuatan penuhnya pada di hampir sepanjang hari Rabu.

Badai memicu berjuntaiannya banyak kabel listrik, serta pepohonan dan batu-batu seukuran mobil dilaporkan berserakan di San Diego County.

Selain itu, badai juga disebut memicu risiko banjir bandang dan longsor di beberapa wilayah lembah di California, seperti salah satunya Gunung Palomar yang mendapat curah hujan 25 sentimeter pada pekan ini, lapor Layanan Cuaca Nasional AS (NWS).

 

Simak video pilihan berikut: 

 


Ancaman Longsor di Bekas Area Kebakaran Lahan

Asap mengepul usai kebakaran menghanguskan Old Town Plaza di Kota Paradise, California, AS, Kamis (15/11). Kebakaran telah menewaskan 48 orang dan lebih dari 100 lainnya masih belum ditemukan. (AP Photo/Noah Berger)

Ancaman longsor utamanya berisiko terjadi di wilayah Califonia utara, di mana banyak lokasi di sana kehilangan vegetasi penahan air akibat kebakaran hebat yang menewaskan 86 orang, dan menghancurkan hampir 19.000 bangunan tahun lalu.

Penduduk di Butte County, California Utara --lokasi kebakaran kamp yang mematikan-- telah diminta meninggalkan rumah mereka karena khawatir anak sungai akan meluap dan membanjiri lingkungan setempat.

Ratusan orang di Danau Elsinore, 56 mil (setara 90 kilometer) di sebelah timur Los Angeles, mendapat perintah wajib evakuasi karena khawatir lereng bukit yang terbakar oleh kebakaran pada 2018, bisa berubah menjadi aliran longsor.

Di sebelah utara Redding, kota yang hancur oleh kebakran Carr di tahun yang sama, dihantam salju setebal 14 inci, dan menutupi jalan raya Interstate 5 di selatan perbatasan Oregon.

Kondisi tersebut memicu pemadamam listrik untuk ribuan pelanggan.

Salju dengan intensitas besar juga diperkirakan turun di Pegunungan Sierra Nevada di California utara hingga Jumat pekan ini, kata ahli meteorologi NWS, Hannah Chandler-Cooley.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya