Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia ([BEI](Kalsel "")) terus mendorong penggunaan obligasi daerah (municipal bond) untuk mendorong pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah daerah (Pemda). Pemerintah Daerah yang sudah tertarik dan akan menerbitkan obligasi adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Untuk melaksanakan rencana tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Rudy Resnawan pagi ini mengunjungi BEI untuk melakukan pertemuan bisnis (business meeting) terkait manfaat obligasi daerah. Menurut Rudy, business meeting penting guna menyebarkan pentingnya dari suatu obligasi daerah.
Baca Juga
Advertisement
"Kebetulan di Indonesia juga belum ada Pemda yang menerbitkan obligasi daerah. Peraturanya juga baru keluar sehingga kami belum tersosialisasi. Kami berbincang dengan Direktur Utama BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait manfaat obligasi sebagai sumber pendanaan," ujarnya di Gedung [BEI](Kalsel ""), Jumat (15/2/2019).
Dia menjelaskan, Pemda perlu menggunakan obligasi daerah sebagai salah satu sumber pendanaan pembangunan. Lantaran, kemampuan untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sendiri terbilang terbatas.
"Tentunya akan kami pertimbangan untuk pemerintah kota yang ada di Kalsel untuk menggali dana karena kemampuan APBD terbatas sehingga memang bisa dipakai sebagai pendanaan pembangunan," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dukungan Masyarakat
Sementara itu, Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengungkapkan, potensi investor lokal dan masyarakat daerah sendiri penting dalam mendukung pembangunan daerahnya masing-masing.
"Investasi itu kan butuh biaya yang luar biasa. APBD enggak kuat juga, nah salah satunya dengan obligasi daerah. Tentu potensinya luar biasa karena masyarakat bisa berpartisipasi membangun daerahnya," pungkas dia.
Advertisement