Liputan6.com, Jakarta - Brand sepatu milik Katy Perry, Katy Perry Collection, tersangkut kasus rasial. Sepatu yang dipermasalahkan adalah Ora Face Block Heel dan Rue Face Slip-On Loafers. Kedua model ini terlihat seperti wajah dengan hiasan berbentuk mata, hidung, dan bibir merah.
Kedua sepatu tersebut pertama kali dirilis dalam koleksi Summer 2018 dan memiliki sembilan pilihan warna, termasuk hitam. Namun, baru beberapa waktu belakangan, banyak netizen mengomentari sepatu tersebut dan menyangkutpautkan keduanya dengan kasus rasial.
Baca Juga
Advertisement
Sepatu itu disebut menggambarkan black face, praktik penggambaran wajah rasial sebagai cara orang-orang kulit putih mengejek orang Afrika saat diperbudak dalam pertunjukan menggunakan cat hitam dan riasan wajah berlebihan.
Dalam statement resmi dari Global Brands Group dan Katy Perry yang dikutip CNN, Jumat (15/2/2019), desain kedua model sepatu itu dianggap sebagai representasi dari seni modern dan surealis.
Global Brands Group dan Katy Perry menyangkal tuduhan tersebut. Dalam statement resminya terdapat kalimat, "Saya sedih ketika itu dibandingkan dengan gambar-gambar yang menyakitkan dan mengingatkan pada black face. Kami tidak pernah berniat untuk menyakiti siapapun.".
Kini, dua model sepatu tersebut telah diturunkan dari situs penjualan online. Sebagaimana diketahui, di tahun 2017, Katy Perry bekerja sama dengan Global Brands Group dalam memasarkan koleksi sepatu. Tapi, kini lini fashion tersebut telah memiliki situs penjualan sendiri. (Fitri Andiani/Fimela.com)
Saksikan video pilihan di bawah ini: