Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Bill Gates menyebut buku pelajaran sudah kuno. Alasannya, kehadiran konten digital jauh lebih enak digunakan oleh anak-anak sekolah.
Ini diungkapkan Gates lewat surat tahunannya yang ditulis bersama sang istri, Melinda Gates. Bill Gates berkata, buku pelajaran adalah cara yang terbatas untuk mempelajari sesuatu.
Baca Juga
Advertisement
"Andai kamu belajar aljabar SMA. Ketimbang membaca bab untuk menyelesaikan soal, kamu bisa cari di internet, menonton video yang super menarik yang mengajarkanmu cara menyelesaikan soal, dan bermain game yang memperjelas konsepnya," jelas Bill Gates di gatesnotes.
Lantas bagaimana nasib guru? Bill Gates menyebut konten internet bukanlah pengganti guru, melainkan pelengkap. Para guru pun diajak ikut terlibat dalam konten pelajaran online agar lebih memahami progress belajar para murid.
"Segala hal ini adalah pelengkap tugas bagi guru kalian, bukan penggantinya. Guru kalian mendapat laporan berbobot yang menunjukkan apa yang kau baca dan tonton, soal mana yang kamu jawab benar dan salah, dan di area studi mana kamu butuh bantuan," jelas Gates.
Bill Gates pun membantu lebih dari 3.000 sekolah di negaranya agar mendapatan kursus digital gratis (free digital course). Ia melakukan ini lewat program bernama Big History.
Enaknya lagi, Bill Gates menyebut pemakaian software online memberikan keringanan finansial bagi para pelajar karena tidak perlu membeli buku pelajaran lagi.
"Sejauh ini, saya belum pernah mendengar keluhan dari siapapun bahwa mereka merindukan buku-buku pelajaran yang berat dan mahal," tutupnya.
5 Buku Rekomendasi Bill Gates pada 2018
Bill Gates adalah satu dari sekian banyak miliarder yang doyan membaca buku. Pada 2018, ada lima buku yang Bill Gates rekomendasikan kepada khalayak, dan salah satunya disebut bisa melawan kecemasan pikiran.
Bill Gates menyukai karya Yuval Noah Harari yang terkenal lewat bukunya berjudul Homo Deus dan Sapiens. Namun, kali ini Gates terpincut oleh buku berjudul 21 Lessons for the 21st Century (21 Pelajaran untuk Abad ke-21).
Berbeda dengan Homo Deus yang membahas masa lalu dan Sapiens yang membahas masa depan, buku ini menarik perhatian Gates karena membahas masalah saat ini. Menurut dia, buku itu dapat membantu pikiran yang cemas dengan cara mengajak mencemaskan terhadap hal yang tepat.
"Trik untuk mengakhiri kecemasan kita, ia (Harari) menyarankan, bukanlah dengan berhenti cemas. Yakni dengan memahami hal-hal apa yang harus dicemaskan dan seberapa besar harus mencemaskannya," ucap Gates dalam suratnya, seperti dikutip dari gatesnotes.
Selain buku Harari, berikut empat buku rekomendasi lain dari Bill Gates:
1. Educated (Tara Westover). Buku memoar yang berkisah kehidupan seorang wanita yang berasal dari keluarga religius ekstrem yang abusif, tapi ia berhasil berjuang sampai menyelesaikan Ph.D di Universitas Cambridge.
2. Army of None (Paul Scharre). Membahas topik Artificial Intelligence (AI) serta pro-kontra pemakaiannya untuk militer.
3. Bad Blood (John Carreyrou). Ditulis oleh wartawan Wall Street Journal yang membongkar skandal startup Theranos. Buku akan difilmkan dan dibintangi Jennifer Lawrence sebagai Elizabeth Holmes, pendiri Theranos.
4. The Headspace Guide to Mediation and Mindfulness (Andy Puddicombe). Buku tentang meditasi, diawali perjalanan penulisnya dalam bertemu seorang biksu.
Advertisement