Liputan6.com, Wiltshire - Pabrikan Mini saat ini masih mengembangkan versi listrik dari hatchback modernnya. Sementara itu, perusahaan Swind di Inggris menggunakan model klasik Mini dan mengubahnya menjadi mobil listrik.
Swind tidak melakukan konversi tersebut kepada 1 atau 2 mobil saja, melainkan mobil tersebut sudah diproduksi massal. Mobil bernama Swind E Classic Mini tersebut diperkenalkan di London Classic Car Show.
Baca Juga
Advertisement
Meski statusnya produksi massal, Mini ramah lingkungan tersebut hanya diproduksi 100 unit saja dan dijual dengan banderol $101.788 (setara Rp1,4 miliar).
Untuk diketahui Swind tidak membangun mobil tersebut seutuhnya. Melainkan dengan merestorasi body Mini yang asli. Dilansir Carscoops, Mini ramah lingkungan ini memiliki motor elektrik yang menghasilkan tenaga 108 Tk, sumber tenaga berasal dari baterai 24 kWh.
Jarak tempuhnya dapat mencapai 200 km jika baterai penuh. Akselerasi 0-100 kpj membutuhkan waktu 9,2 detik dan kecepatan puncaknya adalah 130 kpj.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Dengan hilangnya mesin konvensional yang digantikan dengan motor elektrik dan baterai, maka bobot keseluruhan bertambah 80 kg, sehingga totalnya 720 kg. Distribusi bobot pun diperbaiki, dari 68/32 menjadi 57/43. Hilangnya tangki bensin menambah kapasitas bagasi menjadi 200 liter.
Selain itu, sistem suspensi dan pengereman pun disempurnakan. Kini sistem pengereman dilengkapi dengan fitur regenerative braking system. Fitur pendukung kenyamanan yang disematkan adalah pemanas mobil, soket USB, dan pemanas kaca. Konsumen wajib membayar lebih jika ingin sistem hiburan yang dilengkapi navigasi, sistem penyejuk udara, dan power steering. Opsi tambahan lainnya adalah fabric roof, bespoke paint dan fast charging.
Setiap mobil akan mendapatkan garansi 1 tahun dilengkapi pengujian MoT. Perakitan dilakukan di Wiltshire. Berita baiknya, Mini ini akan diproduksi untuk versi setir kanan dan setir kiri.
Advertisement