Liputan6.com, Manchester - Mantan striker Manchester United (MU) Dimitar Berbatov berang dengan kritikan yang ditujukan kepada manajer interim Ole Gunnar Solskjaer menyusul kekalahan dari Paris-Saint Germain (PSG). Berbatov menganggap kecaman kepada Solskjaer tidak adil.
"Dia telah membawa MU ke empat besar, sesuatu yang orang pikir tidak mungkin di musim ini. Tetapi ketika kalah di satu pertandingan dari tim penuh bintang, orang-orang mulai omong kosong lagi," kata Berbatov seperti dilansir Goal.
Baca Juga
Advertisement
Solskjaer masuk ke MU pada Desember lalu menggantikan Jose Mourinho yang dipecat. Di bawah asuhannya, performa Paul Pogba dan kawan-kawan meningkat.
Sebelum kalah 0-2 melawan PSG, MU tak pernah kalah di 11 pertandingan. Peringkat MU pun melonjak ke posisi empat di Liga Inggris.
Menurut Berbatov, kritikan kepada manajer adalah hal lumrah di era sepak bola masa kini. "Tetapi mereka yang mengerti sepak bola, tahu kerja Solskjaer bagus," kata Berbatov.
Lawan PSG
Terkait laga melawan PSG, Berbatov mengatakan gol pertama yang dicetak Presnel Kimpembe menjadi momentum yang mematikan MU. Setelah gol itu, Berbatov melihat PSG bermain dengan percaya diri.
"Perbedaan yang besar di pertandingan itu adalah gol pertama, bahkan tim yang paling kreatif terkadang mengandalkan bola mati, yang memberikan PSG kepercayaan diri dan kontrol pertandingan," kata Berbatov.
Advertisement
Bakal Dipermanenkan
Sementara itu, Solskjer sendiri rumornya bakal dipermanenkan oleh MU dalam waktu dekat. Saat ini, statusnya masih sebagai manajer sementara dengan kontrak hingga akhir musim ini.
Dukungan agar Solskjaer menjadi manajer tetap sudah datang dari internal maupun eksternal MU. Para pemain seperti Pogba dan Lingard kabarnya mendukung agar Solskjaer bertahan.