Liputan6.com, Garut Teka-teki mengenai siapa sosok jenazah wanita yang meninggal di bus Primajasa jurusan Garut - Jakarta beberapa waktu lalu, akhirnya terkuak. Ia adalah Nurhayati, 36, warga Kampung Cisonari, Desa - Kecamatan Cigedug, Garut, Jawa Barat.
Wanita paruh baya beranak dua itu diduga memiliki riwayat penyakit jantung sejak lama, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir dalam bus Primajasa saat perjalanan dari Jakarta menuju Garut, Selasa (12/2/2019) lalu.
Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Hermansyah mengatakan, setelah informasi penemuan jenazah di bis Primajasa tersebar luas, keesokan harinya pihak keluarga korban menemui kepolisian. “Dari kartu tersebut terlihat wajah yang sama dengan sosok yang kita bawa ke RSUD dr Slamet Garut,” ujar dia, Jumat (15/2/2019).
Berdasarkan keterangan suami korban, Nurhayati diketahui berangkat ke Jakarta mengantarkan saudaranya. Namun kondisi fisik yang lemah dari korban, akhirnya korban tumbang. Tidak hanya itu, bahkan dalam beberapa kegiatan, ia kerap jatuh pingsan. ”Pernah saat nonton bareng pun pingsan,” ujar dia menirukan penjelasan keluarga korban.
Baca Juga
Advertisement
Sejak kemunculan informasi kematian itu, keluarga korban ujar dia, memiliki firasat jika perempuan paru baya itu adalah salah satu anggota keluarga mereka. “Suaminya juga memahaminya,” kata dia. Korban diketahui meninggalkan suami dan dua anak yang masih anak-anak.
Ihwal kartu identitas KTP yang dimiliki korban yang diserahkan suami korban. Hermansyah menyatakan jika data KTP itu, diduga tidak valid dan tidak menemukan data yang dimaksud saat pertama kali diidentifikasi. “Akhirnya kita tidak bisa langsung menginformasikan kepada keluarganya," katanya.
Sebelumnya, sopir dan kondektur termasuk petugas terminal Guntur Ciawitali Garut dikejutkan, dengan penemuan jenazah seorang wanita paru baya tanpa identitas di tas salah satu kursi penumpang bis Primajasa jurusan Jakarta-Garut Selasa (12/2/2019) lalu.
Tidak adanya identitas yang dibawa korban, membuat petugas kalang - kabut dan kesulitan untuk memberikan dan menyebarkan informasi. Petugas hanya menemukan uang Rp 600 ribu dalam salah satu tas yang dibawa korban. Hingga akhirnya menyerahkan ke RSUD dr. Slamet Garut.
Beruntung keesokan harinya pihak keluarga berhasil menemukan, setelah sebelumnya melakukan pengecekan ke polsek Tarogong Kidul, termasuk pihak rumah sakit. Kini jenazah korban telah dikebumikan dengan tenang di salah satu pemakaman warga Kampung Cisonari.