Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengungkap ada lima medan pertempuran utama Pilpres 2019. Lima wilayah itu yang menjadi fokus perebutan suara dua bulan jelang pemilihan.
"Mother of war, ibu pertempuran itu ada di mana dan ada lima kategori wilayah yang kami sudah lihat mappingnya di mana sesungguhnya pertarungan harus dilakukan," ungkap Johnny di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).
Advertisement
TKN menyiapkan dua strategi untuk merebut suara di wilayah tersebut. Yaitu dengan memperlebar keunggulan dan mempersempit perbedaan di wilayah yang suaranya ketat.
"Wilayah tertinggal akan melakukan penetrasi politik. Sekarang melalui operasi darat yang lebih masif dan lebih kuat melalui tim-tim. Ini sudah semakin menyatunya pilpres dan pileg. Jadi caleg-caleg kami semakin terkonsolidasi semakin fokus untuk kampanye dalam jangka waktu lama," kata Johnny.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu menolak mengungkap wilayah mana saja karena konsumsi internal. Sementara dia memastikan lima wilayah tersebut tak dibagi-bagi secara provinsi.
"Kami melihat secara wilayah. Jadi bukan provinsi saja," imbuhnya.
Terpisah, Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong mengungkap beberapa provinsi yang menjadi zona merah bagi petahana. Dia merinci di antaranya Pulau Sumatera, Aceh dan Sumatera Barat masih menjadi tantangan bagi capres Joko Widodo.
"Aceh dan Sumbar lah (zona merah), daerah lain relatif saya kira bisa kita tangani," kata Usman di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2019).
Zona Merah bagi Jokowi
Provinsi yang menjadi catatan lainnya adalah Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, khususnya Poso. Sementara, Kalimantan, NTB, NTT, Bali Maluku, Papua, serta pulau Jawa masih wilayah aman bagi Jokowi.
Namun, di Jawa Barat ada satu wilayah yang masih rawan. Sekretaris Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Abdy Yuhana menuturkan fokus pertarungan adalah di Bogor, Depok, dan Bekasi alias wilayah metropolitan Jawa Barat. Karena daerah itu menjadi lumbung suara yang besar.
Sementara itu, Usman menjelaskan mengapa wilayah itu cukup ketat. Dia mengatakan Depok, Bogor, dan Bekasi merupakan basis kelompok tertentu.
"Karena itu basis kelompok tertentu di situ ya kan, saya kira itu masih menjadi tantangan dan kita sudah masuk juga ke tempat-tempat tersebut," kata dia.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement