Liputan6.com, Turin - Ketertarikan Juventus terhadap bek Ajax Amsterdam Matthijs de Ligt sudah menjadi rahasia umum. Namun, Fabio Capello menyarankan mantan klubnya untuk tidak merekrut pemain asal Belanda tersebut.
Sosok yang pernah membela dan melatih Juventus itu punya pertimbangan berdasar pengalaman. Dia mengaku tidak percaya terhadap bek dari Negeri Kincir Angin.
Baca Juga
Advertisement
Capello menilai Juventus seharusnya mendahulukan produk Italia untuk mengisi sektor tersebut. "Saya tidak pernah suka bek Belanda. Mereka tidak punya kualitas sama seperti bek Italia," ungkapnya, dikutip Calciomercato.
La Vecchia Signora siap bersaing dengan Barcelona dan Paris-Saint Germain demi mendatangkan De Ligt. Fabio Paratici bahkan memantaunya langsung saat Ajax menghadapi Real Madrid pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (13/2/2019).
Direktur Olahraga Juventus itu mencari darah segar untuk menggantikan Daniele Bonera (37 tahun), Giorgio Chiellini (34 tahun), dan Leonardo Bonucci (31 tahun).
Alasan Capello
Capello punya dasar berdasar pengalamannya. Menangani Juventus, AC Milan, AS Roma, dan Real Madrid, dia kerap mempercayakan lini belakang ke pemain Italia.
Sosok yang juga pernah melatih Timnas Inggris dan Rusia itu bahkan mendatangkan Fabio Cannavaro Estadio Santiago Bernabeu pada 2006 agar pertahanan Real Madrid tidak mudah ditembus.
Advertisement
Talenta Berbakat
Reputasi De Ligt meningkat setelah menembus tim utama Ajax pada musim lalu. Baru berusia 19 tahun, dia kemudian dipercaya menjadi kapten klub dan diandalkan timnas.