RS EMC Sentul Adakan Operasi Bibir Sumbing Bagi Anak Tak Mampu

Sebanyak 30 orang anak menjalani operasi bibir sumbing di RS EMC Sentul

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 16 Feb 2019, 14:00 WIB
Dua Orangtua yang Tengah Menunggu Giliran Anaknya Menjalani Operasi Bibir Sumbing yang Diadakan Rumah Sakit EMC Sentul pada Sabtu, 16 Februari 2019 (Foto: Giovani Dio Prasasti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai upaya membantu kesehatan masyarakat kurang mampu, Rumah Sakit EMC sentul mengadakan bakti sosial berupa operasi bibir sumbing gratis. Kegiatan ini diikuti oleh 30 anak yang semuanya berasal dari wilayah Jawa Barat.

"Sekarang sudah tahap finalisasi. Sebenarnya ada 30 calon pasien namun di pemeriksaan terakhir ada enam yang kondisinya kurang sehat. Sehingga kami akan jadwalkan di operasi berikutnya, " kata Direktur RS EMC Sentul, dr. Hardjanto kepada Health Liputan6.com di Sentul, Bogor pada Sabtu (16/2/2019).

Seluruh pasien adalah anak-anak berumur empat bulan sampai dengan delapan tahun. Sebab, usia anak dianggap paling tepat untuk operasi bibir sumbing, karena mereka masih dalam masa pertumbuhan.

"Karena kalau sudah masuk sekolah mereka akan merasa malu. Jadi, operasi bibir sumbing ini sangat membantu sekali," kata Hardjanto melanjutkan.

Para peserta sendiri dikumpulkan oleh kader-kader desa dari Yayasan Karya Alpha Omega dari beberapa daerah di Jawa Barat. Wilayah-wilayah ini adalah Cianjur, Bogor, Serang, dan Cililin.

"Kami ada kader-kader desa, ibu-ibu posyandu yang mengumpulkan dan mendata semua pasien-pasien (bibir sumbing), hernia, katarak. Setelah terkumpul mereka akan menghubungi kami, lalu dikumpulkan dan diadakan operasi, " kata Yanti Supardi dari Karya Alpha Omega.

 


Cerita Orangtua yang Anaknya Menjalani Operasi Bibir Sumbing

Operasi Bibir Sumbing Sebaiknya Dilakukan di Usia Anak-anak Biar si Kecil Tidak Minder. Inilah Tujuan RS EMC Sentul Mengadakan Bakti Sosial Berupa Operasi Bibir Sumbing Gratis (Foto: Giovani Dio Prasasti/Liputan6.com)

 

Salah satu orangtua pasien, Warsono dari Garut membawa anaknya yang berusia 4,5 bulan untuk menjalani operasi gratis ini. Dia rela menempuh perjalanan dengan mobil selama enam jam.

"Mudah-mudahan sukses, sehat, bakti ke orangtua," ujar Warsono dengan mata berkaca-kaca, menunggu penuh harap anaknya yang sedang menjalani proses operasi.

Tidak hanya Warsono, terlihat beberapa orangtua, khususnya ibu, yang penuh harap dengan wajah sembap menunggu putra putrinya melakukan prosedur operasi bibir sumbing.

Ketua baksos dr Rizky Ramadhana SpAn mengatakan, pihaknya berharap agar kegiatan ini bisa terus membantu masyarakat. Khususnya mereka yang kurang mampu.

"Kesejahteraan mereka, angka kesehatan mereka semakin baik sehingga kualitas hidup mereka ikut membaik. Itu misi kami semoga membantu masyarakat agar lebih bahagia, " ujar Rizky.

"Kami harap untuk anak-anak ini ke depannya bisa sekolah, tidak malu, mereka bisa bicara dengan baik. Kalau bisa sekolah ya kami berharap masa depannya bisa membaik, " tambah Yanti. Dia mengatakan, setelah menjalani operasi pun, mereka akan tetap melihat perkembangan dari para pasien

Rizky menambahkan, bakti sosial semacam ini nantinya akan terus berjalan. Di antaranya operasi bibir sumbing, hernia, dan katarak.

"Kami akan terus berkesinambungan. Jadi kalau bisa dalam satu tahun programnya berjalan terus," imbuh Rizky.

5 dokter terlibat dalam bakti sosial operasi bibir sumbing di RS EMC Sentul (Istimewa)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya