Menpora Malaysia Mengaku Diserang Simpatisan Partai Oposisi

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman mengklaim bahwa dia "diserang" oleh simpatisan parati oposisi pemerintah.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 16 Feb 2019, 14:34 WIB
Menpora Malaysia Syed Saddiq Abdul Rahman (kiri) puas dengan penyelenggaraan Asian Games 2018. (Liputan6.com/Cakrayuri Nuralam)

Liputan6.com, Selangor - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mengklaim bahwa dia "diserang" oleh pendukung Barisan Nasional (BN) --koalisi antar-partai yang beroposisi dengan pemerintah.

Peristiwa itu, menurut pengakuan Syed Saddiq, terjadi ketika dia meninggalkan pusat pencalonan untuk pemilihan umum sela di Semenyih, Selangor, pada hari ini, Sabtu 16 Februari 2019 siang waktu lokal.

Seperti dikutip dari Free Malaysia Today (16/2/2019), Syed Saddiq mengatakan dia berjalan ke mobilnya tak lama setelah meninggalkan Dewan Seri Cempaka di Semenyih ketika dia diserang dan dikutuk oleh sekelompok pendukung BN yang berada di luar.

Syed Saddiq memposting video konfrontasi di halaman Facebook dan Instagramnya di mana dia secara singkat terlihat didorong oleh orang-orang yang mengenakan baju merah, diyakini sebagai pendukung Pakatan Harapan (koalisi antar-partai pro pemerintah), sebelum berjalan pergi.

Pada satu titik, ia dikelilingi oleh segerombolan pria berbaju biru --warna resmi BN-- yang terlihat melemparkan penghinaan padanya.

"Ketika saya dihina, saya hanya memberi mereka salam dan terus berjalan maju tetapi mereka mengejar saya," tulis menteri yang berusia 26 tahun ini. "Ketika penyerangan terjadi, polisi terdekat datang untuk membantu. Unit Amal Partai PAS juga datang untuk membantu karena mereka melihat reaksi beberapa pendukung BN."

Dalam sebuah pernyataan, Syed Saddiq berterima kasih kepada polisi Malaysia dan korps sukarelawan dari PAS karena bergegas menolongnya. Ia mengatakan, tanpa mereka, dia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya.

Syed Saddiq mengatakan akan menghormati hak seseorang untuk memanggilnya nama dan istilah yang merendahkan seperti "bodoh" atau "babi", tetapi mengatakan ketika sampai pada konfrontasi fisik, hal tersebut sudah keterlaluan. "Itu melampaui batas," katanya.

"Kejadian ini mengingatkan saya tentang alasan saya memasuki dunia politik. Bukan untuk berperang, tetapi untuk terus melayani," ungkapnya, menunjukkan bahwa ia sedih budaya "gangsterisme" masih menjadi tren di masyarakat Negeri Jiran.

"Saya ingin menjadi 'Yang Berkhidmat' yang melayani semua orang Malaysia, tanpa memandang ras, agama, dan ideologi politik. Karena Malaysia menyatukan kita semua. Semoga Allah membuka hati dan pikiran mereka," lanjut menteri termuda di Malaysia itu.

 

Simak video pilihan berikut:


Polisi Belum Menerima Laporan

Syed Saddiq, Menteri Termuda Malaysia. (Foto: Instagram)

Kepala polisi Kajang Ahmad Dzaffir Mohd Yussof mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengetahui klaim Syed Saddiq tentang penyerangan, tetapi belum menerima laporan polisi tentang masalah tersebut.

Hanya ketika sebuah laporan diajukan, polisi akan dapat mengambil tindakan dan memulai penyelidikan, katanya.

Syed Saddiq mengatakan ia akan membuat laporan polisi mengenai hal itu hari ini pukul 2 siang di kantor polisi Sungai Way.

Pemilihan sela adalah yang keenam yang diadakan di negara itu sejak Pemilu 2014. Voting memperebutkan kursi di Kandis, Seri Setia dan Balakong di Selangor dan kursi parlemen Cameron Highlands dan Port Dickson di Pahang dan Negeri Sembilan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya