Kedatangan Kereta ke Jakarta Terlambat Akibat Aktivasi Jalur Rel Ganda

PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada penumpang kereta api.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Feb 2019, 16:20 WIB
Warga melintas di jalur baru rel Double Double Track (DDT) di lintasan rel kereta api, Cikarang, Jawa Barat, (8/2). Proyek pembangunan rel ganda KRL dan kereta jarak jauh jalur Cikarang-Manggarai tersebut hampir selesai. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pengoperasian ‎jalur rel ganda kereta api antara Stasiun Kroya dan Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, mulai dilakukan Jumat 15 Februari kemarin. Aktivasi rel jalur ganda tersebut berdampak pada keterlambatan kedatangan kereta api ke Jakarta yaitu di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Senior Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo‎ mengungkapkan, penyebab keterlambatan kereta api adalah penambahan waktu perjalanan kereta api menuju Jakarta.

Ini terjadi karena dilaksanakannya penyambungan rel jalur ganda di KM 361+250 serta KM 361+500 yang berada di antara Stasiun Kebasen dan Stasiun Notog.

"Kami memohon maaf atas terganggunya kenyamanan perjalanan kereta api yang terjadi pada Jumat inj, yang mengakibatkan beberapa KA terkena dampak keterlambatan keberangkatan dan kedatangan dari stasiun Gambir dan Pasar Senen,” kata Edy, di Jakarta, Sabtu (16/2/2019).‎

Edy melanjutkan, kegiatan penyambungan dan pengaktifan jalur rel ganda berimbas terhadap perjalanan beberapa kereta apiyang melewati jalur tersebut. Pasalnya, kecepatannya dibatasi maksimal 40 kilometer per jam dari normalnya 90 kilometer per jam sehingga mengalami keterlambatan.

 


Perjalanan yang Terganggu

Pekerja melakukan proses pembangunan kontruksi jalur rel dwi ganda di Jakarta, Jumat (13/4). Penyelesaian proyek infrastruktur jalur DDT Manggarai- Cikarang ini ditargetkan lebih cepat dari target awal tahun 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Adapun KA-KA yang mengalami terganggu kedatangan akibat aktifasi jalur ganda, antara lain:

1. KA 51 Taksaka ( Yogjakarta - Gambir)

Lambat 160 menit, tiba di stasiun Gambir pukul 18.20 WIB.

2. KA 215 Serayu ( - Pasar Senen)

Lambat 79 menit, tiba stasiun Pasar Senen pukul 18.32 WIB.

3. KA 7 Argo Lawu ( Solo - Gambir)

Lambat 150 menit, estimasi tiba di stasiun Gambir pukul 18.57 WIB

4. PLB 7029A Mataram Premium ( Lempuyang - Pasar Senen)

Lambat 140 menit, estimasi tiba di stasiun Pasar Senen pukul 19.14 WIB

5. KA 151A Bogowonto ( Yogyakarta - Pasar Senen)

Lambat 143 menit, estimasi tiba di stasiun Pasar Senen pukul 19.52 WIB.

6. KA 7F Argo Lawu Tambahan (Solo - Gambir)

Lambat 153 menit, estimasi tiba di stasiun Gambir pukul 20.23 WIB

7. KA 57 Purwojaya (Cilacap - Gambir)

Lambat 43 menit, estimasi tiba di stasiun Gambir pukul 22.01 WIB

8. KA 155b Singasari ( Blitar - Pasar Senen)

Lambat 41 menit, estimasi tiba di stasiun Pasar Senen pukul 23.14 WIB

9. KA 185 Progo (Yogyakarta - Pasar Senen)

Lambat 60 menit, estimasi tiba stasiun Pasar Senen pukul 00.42 WIB.

10. KA 183 Bengawan (Purwosari - Pasar Senen)

Lambat 52 menit, estimasi tiba stasiun Pasar Senen pukul 01.20 WIB.

"Atas terjadinya gangguan perjalanan KA ini, PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada penumpang KA yang berangkat maupun tiba dari stasiun Gambir dan Pasar Senen," tandasnya.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya