Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yakin maskapai penerbangan akan menurunkan harga tiket pesawat. Hal tersebut terjadi setelah PT Pertamina (Persero) menurunkan harga avtur.
Budi mengatakan, komponen pembentukan harga tiket pesawat adalah avtur, dengan adanya penurunan harga avtur yang dilakukan Pertamina, diharapkan dapat menurunkan harga tiket pesawat.
"Hari ini saya dengar ada penurunan avtur, jadi ada suatu hal yang konstruktif dimana avtur turun maka tarif turun," kata Budi, di Kemandoran, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Penurunan harga avtur Pertamina merupakan buah dari penerapan formula harga avtur yang tercantum dalam Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.
Baca Juga
Advertisement
"Penurunan avtur kalau tidak salah sekitar 8 persen, yang mengeluarkan penurunan harga itu Menteri ESDM," tuturnya.
Keyakinan Budi terhadap penurunan harga tiket pesawat pun bertambah, setelah Garuda Indonesia menurunkan harga tiket. Menurutnya keputusan maskapai penerbangan plat merah tersebut akan diikuti maskapai penerbangan lain.
"Saya mengapresiasi Garuda sudah menurunkan tarifnya sebanyak 20 peresen. Tentu memerlukan suatu perjuangan. Sebagai mekanisme bisnis biasanya Garuda sebagai market leader kalau Garuda turun yang lain turun," paparnya.
Namun Budi mengaku, sebagai regulator tidak bisa melakukan intervensi harga tiket, sebab itu dirinya menyerahkan penetapan besaran harga tiket melaui mekanisme pasar.
"Saya regulator sebenarnya hanya mengatur batas atas batas bawah, sekarang mereka itu masih dalam range batas atas batas bawah. Tetapi ini memang ada komplain masyarakat karena selama ini ada di batas bawah ke batas atas oleh karenanya dialog dilakukan,"tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pertamina Turunkan Harga Avtur
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis avtur yang berlaku pada 16 Februari 2019 mulai jam 00.00 waktu setempat.
Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan, Pertamina secara rutin melakukan evaluasi dan penyesuaian harga avtur secara periodik, yaitu sebanyak dua kali dalam sebulan.
Untuk periode 16 Februari 2019, harga avtur mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
BACA JUGA
"Harga baru avtur ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara," kata Arya, Di Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Arya mencontohkan, harga avtur (published rate) untuk Bandara Soekarno Hatta Cengkareng mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 8.210 per liter menjadi Rp .7.960 per liter.
Harga ini lebih rendah sekitar 26 persen dibandingkan harga avtur (published rate) di Bandara Changi Singapura yang terpantau per tanggal 15 Februari 2019 sekitar Rp 10.769 per liter.
"Penyesuaian harga avtur dilakukan dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, nilai tukar rupiah dan faktor lainnya," tuturnya.
Advertisement