Laba Apple Dongkrak Bursa AS

Saham Wall Street berakhir meningkat didorong oleh lompatan besar dari Apple. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 194,13 poin atau 1,50 persen menjadi 13.115,54.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2012, 07:19 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Akhir perdagangan di bursa Amerika Serikat, Rabu (18/4) dini hari, terjadi lonjakan besar. Saham Wall Street berakhir meningkat didorong oleh lompatan besar dari Apple karena beberapa kejutan laba positif. Selain itu, proyeksi lebih baik IMF untuk pertumbuhan dunia juga menginspirasi para pembeli.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 194,13 poin atau 1,50 persen menjadi 13.115,54. S&P 500 yang lebih luas maju 21,21 atau 1,55 persen menjadi 1.390,78. Sedangkan indeks komposit Nasdaq melompat 54,42 atau 1,82 persen menjadi 3.042,82.

Keberhasilan lelang obligasi oleh Spanyol yang sedang mengalami ketegangan fiskal memberikan dorongan awal untuk saham Eropa masuk ke dalam suasana hati AS pada pembukaan. Perdagangan juga mendapat dorongan dari rilis Dana Moneter Internasional atau IMF proyeksi global semi-tahunannya. Di mana IMF menaikkan sedikit proyeksi pertumbuhan global menjadi 3,5 persen.

Nasdaq mengambil dorongan dari kenaikan 5,1 persen saham Apple, perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, setelah penjualan saham perusahaan turun selama lima hari berturut-turut.

Laporan triwulanan positif pra-pasar dari Johnson & Johnson, Goldman Sachs, dan Coca-Cola mengikis beberapa kekhawatiran awal bahwa musim laba secara luas akan mengecewakan. J&J naik 0,4 persen dan Coca-Cola naik 2,1 persen. Tetapi, Goldman kehilangan 0,7 persen meski laba bersihnya naik dua kali lipat dari kuartal tahun sebelumnya.

Sementara itu, Walt Disney naik 2,5 persen dan Kraft Foods meningkat 2,4 persen, memimpin 30 saham unggulan Dow lebih tinggi dengan tidak ada satupun yang turun.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bursa AS cenderung bergerak masih sideways. Diperkirakan bursa Asia naik mengikuti Wall Street hari ini.(www.vibiznews.com/BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya