Kena PHK? Lakukan Ini agar Keuangan Aman

Berikut hal yang harus dilakukan saat menghadapi PHK.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 20 Feb 2019, 06:01 WIB
Ilustrasi: PHK Karyawan (Sumber: IEEE Spectrum)

Liputan6.com, Jakarta - Masalah perekonomian merupakan suatu masalah yang cukup sensitif, terutama bagi mereka yang mengalami kegagalan dalam ekonominya. Tidak semua orang mampu mengatur perekonomian bulanan dengan baik.

Belum lagi jika masalah lain seperti PHK tiba-tiba muncul, tentu hal ini akan memengaruhi kondisi perekonomian Anda dan keluarga. Bahkan kebutuhan bisa tidak terpenuhi dengan adanya masalah PHK ini.

Lantas, jangan Anda langsung emosi atau melampiaskan masalah tersebut pada orang di sekitar. Pertama, yang harus Anda lakukan ketika mengalami masalah PHK adalah mengontrol emosi.

Tingkat emosi setiap orang berbeda-beda. Tidak semua orang bisa mengontrol emosi tersebut. Akan tetapi ketika seseorang berurusan dengan masalah uang, maka akan mudah emosinya terpancing.

Oleh karena itulah, ketika Anda megalami masalah pekerjaan seperti PHK, sebaiknya Anda berusaha untuk mampu mengontrol emosi, agar nantinya tidak berdampak pada psikologi Anda sendiri dan keluarga.

Bagaimana caranya? Dan apa saja yang harus dilakukan ketika menghadapi PHK? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut hal yang harus dilakukan saat menghadapi PHK.


1. Tahu Cara Mengatasi Masalah Keuangan

Ilustrasi tips hemat/copyright unsplash.com/@belart84

Hal pertama yang harus diingat saat menghadapi PHK adalah tahu cara mengatasi masalah keuangan. Nah, salah satu cara yang tepat untuk mengatasi masalah keuangan adalah dengan berhemat.

Berhemat sebenarnya bukan dilakukan ketika sedang di PHK saja, tapi juga setiap waktu. Cara yang tepat untuk melakukan penghematan pengeluaran adalah dengan membuat daftar belanja.

Daftar belanja berfungsi untuk mematangkan rencana Anda, baik itu dalam urusan anggaran, kebutuhan dan lain sebagainya. Tentu saja, daftar anggaran ini tidak hanya diperlukan bagi Anda yang sedang mengalami masalah PHK, tapi secara umum setiap orang haruslah punya daftar anggaran.

Sebab, setiap orang juga harus memiliki daftar tersebut demi mengontrol perekonomiannya melalui pembuatan anggaran bulanan dengan tips sebagai berikut:

- Pertama siapkan buku khusus untuk anggaran bulanan Anda

- Buatlah catatan berapa pendapatan Anda, baik suami atau istri

- Buatlah list pengeluaran pasti, misalnya saja untuk listrik, PDAM, WIFI, dan bahkan biaya sekolah anak. Pastikan jika Anda membuat daftar pengeluaran secara rapih dan mudah dipahami

- Sisihkan uang masing-masing agar tidak tercampur atau terpakai

- Selanjutnya Anda bisa menyisihkan uang tersebut untuk ditabung, karena tabungan adalah hal yang sangat penting dan wajib untuk dimiliki semua orang tanpa terkecuali


2. Tahu Cara Mengontrol Keuangan

Ilustraasi foto Liputan 6

Mengontrol keuangan setiap bulannya tidak hanya menjadi tugas seorang wanita atau istri saja, tapi Anda seorang laki-laki pun juga harus ikut andil dalam hal tersebut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol keuangan, dan cara ini bisa mudah diaplikasikan dalam kehidupan Anda.

3. Tidak Mengabaikan Pentingnya Membuat Daftar Belanja

Setiap orang pasti punya kebutuhan yang berbeda-beda dan tentunya cara serta tempat belanja pun juga berbeda. Soal belanja, pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan tempat belanja yang terjangkau dan berkualitas.

Selanjutnya buatlah daftar belanja yang terperinci, dalam artian semua barang yang ingin Anda belanjakan harus sudah di daftar belanja dengan rapi. Bedakan terlebih dahulu mana daftar kebutuhan dan mana daftar keinginan.


4. Selalu Mendahulukan Kebutuhan Ketimbang Sekadar Keinginan

Menyimpan uang gaji bukanlah hal yang mudah, Bagaimana caranya?

Dahulukan kebutuhan Anda sebelum membeli apa yang Anda inginkan. Konsumtif adalah kegiatan di mana seseorang melakukan atau menghabiskan sesuatu secara berlebihan untuk barang-barang konsumsi.

Semua orang dituntut untuk tidak konsumtif, agar tahu mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang tidak. Jangan termakan oleh kalimat beli 1 gratis 1, atau diskon 40 persen dengan minimal belanja sekian rupiah.

Belajarlah untuk mengerti apa itu kebutuhan dan mengertilah jika kebutuhan adalah sesuatu yang memang benar-benar Anda butuhkan serta harus dipenuhi.

5. Jangan Lalai, Selalu Perhitungkan Biaya Transportasi

Kendari tidak lagi bekerja karena terkena PHK, tetap saja anggarkan uang untuk transportasi. Sebab Anda tetap membutuhkan melakukan berbagai aktivitas, bukan?

Maka, biaya transportasi menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Sebagai contoh, umumnya orang akan rela pergi belanja ke tempat yang jauh demi harga murah Rp 1.000,- hingga Rp 2.000,- saja.

Coba pikirkan berapa biaya bensin untuk sampai ke sana dan balik lagi ke rumah. Pastikan jika Anda tidak rugi di satu sisi, karena semua akan menjadi kacau dan sama saja dengan tidak berhemat.

Sampai Kapan Harus Berhemat?

Hal ini sering menjadi pertanyaan bagi semua orang. Jawabannya adalah ‘selamanya’. Sebab hemat bukanlah sesuatu yang diperuntukkan bagi orang dengan baik-baik saja, tapi semua orang dari berbagai level perekonomian.

Dengan berhemat, diharapkan Anda bisa mengontrol keuangan agar Anda bisa mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan. Bedakan mana yang menjadi kebutuhan, dan mana yang menjadi keinginan Anda agar siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada, termasuk PHK.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya