INACA Yakin Harga Avtur Turun Bakal Kerek Sektor Pariwisata

PT Pertamina menurunkan harga avtur turun dari Rp 8.210 per liter menjadi Rp 7.960.

oleh Bawono Yadika diperbarui 18 Feb 2019, 08:20 WIB
Garuda Indonesia resmi mengoperasikan penerbangan langsung Denpasar- Mumbai PP.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Ari Askhara mengungkapkan, penurunan harga avtur dari sebelumnya Rp 8.210 per liter menjadi Rp 7.960 per liter merupakan langkah yang baik diambil PT Pertamina (Persero). Keputusan ini dinilai akan berdampak pada industri pariwisata RI.

"Dan atas hal itu kami berterima kasih kepada Pertamina, karena ini merupakan aksi nyata Perseroan atas kepedulian secara langsung kepada industri penerbangan dan tidak langsung kepada industri pariwisata," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/2/2019).

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan bahwa okupansi hotel khususnya di daerah Lombok turun hingga 30 persen. Hal ini akibat mahalnya harga tiket pesawat yang disinyalir berasal dari tingginya harga avtur sebagai bahan bakar minyak (BBM) pihak maskapai penerbangan.

Merespon hal ini, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk itu mengatakan, bahwa penurunan harga avtur dipastikan akan berdampak positif pada industri penerbangan.

Kendati begitu, pihaknya belum memastikan sebarapa besar keuntungan yang diperoleh pasca turunnya harga avtur pada Sabtu (16/2/2019).

"Bentuk penurunan komponen biaya pastinya akan ber-impact positif buat maskapai penerbangan. Namun untuk penurunan harga tiket itu kan karena komposisi biaya masing-masing segmen kan juga berbeda-beda," ungkap dia.

 


Menhub: Harga Avtur Turun Tiket Pesawat Bakal Lebih murah

Menteri Perhubungan Budi Karya. Liputan6.com/Pramita

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yakin maskapai penerbangan akan menurunkan harga tiket pesawat. Hal tersebut terjadi setelah PT Pertamina (Persero) menurunkan harga avtur.

Budi mengatakan, komponen pembentukan harga tiket pesawat adalah avtur, dengan adanya penurunan harga avtur yang dilakukan Pertamina, diharapkan dapat menurunkan harga tiket pesawat.

"Hari ini saya dengar ada penurunan avtur, jadi ada suatu hal yang konstruktif dimana avtur turun maka tarif turun," kata Budi, di Kemandoran, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

Penurunan harga avtur Pertamina merupakan buah dari penerapan formula harga avtur yang tercantum dalam Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

"Penurunan avtur kalau tidak salah sekitar 8 persen, yang mengeluarkan penurunan harga itu Menteri ESDM," tuturnya.

Keyakinan Budi terhadap penurunan harga tiket pesawat pun bertambah, setelah Garuda Indonesia menurunkan harga tiket. Menurutnya keputusan maskapai penerbangan plat merah tersebut akan diikuti maskapai penerbangan lain.

"Saya mengapresiasi Garuda sudah menurunkan tarifnya sebanyak 20 peresen. Tentu memerlukan suatu perjuangan. Sebagai mekanisme bisnis biasanya Garuda sebagai market leader kalau Garuda turun yang lain turun," ‎paparnya.

Namun Budi mengaku, sebagai regulator tidak bisa melakukan intervensi harga tiket, sebab itu dirinya menyerahkan penetapan besaran harga tiket melaui mekanisme pasar.

‎"Saya regulator sebenarnya hanya mengatur batas atas batas bawah, sekarang mereka itu masih dalam range batas atas batas bawah. Tetapi ini memang ada komplain masyarakat karena selama ini ada di batas bawah ke batas atas oleh karenanya dialog dilakukan,"tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya