Liputan6.com, Depok - Seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) semakin berkembang di Indonesia. Pusat pelatihan olahraga beladiri Mixed Martial Arts (MMA) mulai menjalar di berbagai kota di Indonesia.
Hal ini tak lain karena atlet-atlet MMA Indonesia berniat membuktikan diri. Bukan hanya untuk level nasional, para petarung MMA Indonesia ingin berbicara di kancah internasional demi mengharumkan nama bangsa.
Baca Juga
Advertisement
H-Brother salah satu pusat pelatihan MMA yang membidik pembinaan atlet-atlet nasional sehingga mampu berkompetisi dalam kejuaraan olahraga internasional termasuk SEA Games. Pusat pelatihan MMA ini berlokasi di Tapos, Depok.
"Kami memang punya tujuan untuk membina calon-calon atlet MMA profesional dan membantu prestasi cabang beladiri campuran ini agar berprestasi secara internasional," papar salah satu pendiri pusat pelatihan H-Brother, Marlaut Farhan Hutapea, dalam rilis yang diterima wartawan.
Farhan mengatakan, H-Brother adalah pusat pelatihan MMA yang mengadopsi program-program pembinaan Thai Boxing dari Thailand dengan modifikasi menjadi pelatihan khas Indonesia. Sejumlah pelatih berpengalaman juga berada di H-Brother.
"Kami memang tidak mengadopsi semua program dari Thailand dan akan memaksimalkan teknik-teknik bela diri yang sudah ada di Indonesia. Apa yang ada di Thailand tidak dapat sepenuhnya diterapkan di Indonesia," terang pelatih MMA ini.
Cabang kickboxing
"Selama ini atlet-atlet MMA selalu bertanding berdiri. Mereka harus bersaing dengan cara meningkatkan teknik grappling seperti pada cabang gulat atau jujitsu. Kami menerapkan pelatihan yang lengkap," kata Mustadi Anetta.
Cabang kickboxing sebagai bagian dari MMA akan dipertandingkan untuk pertama kali dalam SEA Games 2019 di Filipina pada November-Desember. Cabang olahraga yang didukung empat negara ASEAN itu akan mempertandingkan enam nomor putra dan dua nomor putri.
Advertisement