Wenger Tanggapi Kegagalan Henry Latih Monaco

Wenger yakin Henry bakal sukses di masa mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2019, 14:25 WIB
Arsene Wenger melambaikan tangan untuk fans pada laga terakhir tuan rumah di markas Arsenal Emirates Stadium, London, (6/5/2018). Arsene Wegner mengumumkan mundur sebagai pelatih setelah 22 tahun bersama Arsenal. (AP/Matt Dunham)

Liputan6.com, Manchester - Arsene Wenger ikut bicara soal nasib buruk yang menimpa Thierry Henry bersama AS Monaco. Ia tetap percaya eks anak buahnya di Arsenal itu bakal jadi manajer hebat di masa mendatang.

Setelah resmi gantung sepatu, Henry tidak meninggalkan dunia sepak bola. Setelah rehat sejenak, ia kemudian terjun ke dunia kepelatihan.

Ia diangkat sebagai asisten pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez. Ia kemudian meninggalkan posisi itu untuk menerima pekerjaan sebagai pelatih utama Monaco di Ligue 1.

Henry mulai menjalankan tugasnya di Monaco sejak pertengahan Oktober 2018. Namun prestasi klub itu tak lebih baik ketimbang di tangan pelatih sebelumnya, Leonardo Jardim.

Di Monaco, Henry mencatatkan empat kemenangan, lima hasil imbang dan 11 kali kalah. Pada 24 Januari, pria asal Prancis itu akhirnya didepak dari klub tersebut.

Menurut Wenger, Henry gagal di Monaco karena ia menangani klub itu di saat yang tidak tepat.

 


Komentar Wenger

Reaksi manajer Arsenal, Arsene Wenger melihat timnya melawan Atletico Madrid pada laga leg kedua semifinal Liga Europa di Wanda Metropolitano, Kamis (3/5). Kegagalan Arsenal lolos ke final Liga Europa membuat Wenger bersedih. (AP/Francisco Seco)

"Jika Anda tiba di bulan Oktober, dan tim berada dalam posisi yang sangat buruk, Anda memiliki waktu tiga bulan. Karena pada bulan Januari setiap orang mulai menjadi gelisah bahwa segalanya dapat berjalan sangat buruk," tuturnya seperti dilansir Sky Sports.

"Anda memiliki sedikit waktu ketika Anda tiba di pertengahan musim. Itulah yang terjadi pada Thierry," tutur Wenger.

"Bagaimana ia bangkit kembali akan sangat penting. Saya pikir ia memiliki kualitas dan keinginan untuk membuat karier, dan karier dinilai pada periode yang lebih lama."

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya