Liputan6.com, Jakarta Ratusan santri menggelar aksi bela kiai di halaman Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Senin petang. Santri tersebut memprotes sikap dan ucapan politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang dinilai sering menghina dan melecehkan kiai NU.
Yang membuat massa bergerak turun ke jalan yaitu sikap merendahkan KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang ditunjukkan Fadli Zon dengan menulis puisi berjudul Doa yang Tertukar.
Advertisement
Ketua GP Ansor Kota Bogor Rahmat Imron Hidayat mengatakan, aksi bela kiai ini sebagai bentuk keprihatinan warga dan santri atas kegaduhan yang diciptakan Fadli Zon melalui sebuah puisi.
"Menurut kami itu adalah menghina. Mbah Moen itu kiai sepuh dan sudah banyak santri yang belajar ke Beliau sudah jadi ulama. Karena itu kita bela aksi kiai," kata Rommy di Bogor, Senin (18/2/2019) sore.
Mereka juga menuntut Ketua Umum Partai Gerindra itu segera meminta maaf secara langsung kepada Mbah Moen.
"Harus datang langsung sungkem dan meminta maaf," ujar pria yang akrab disapa Rommy itu.
Apabila dalam waktu 3x24 jam Fadli Zon tidak segera meminta maaf secara langsung, massa mengancam akan menggeruduk kediaman Fadli Zon di Bogor.
"Massa dan santri se-Bogor Raya akan datangi rumah Beliau. Kami sudah koordinasi dengan koordinator-koordinator santri se-Bogor Raya," tegas Rommy.
Dalam aksi ini digelar kegiatan membaca shalawat dan doa bersama. Beberapa di antaranya ada yang membawa poster dan spanduk bertuliskan kecaman yang ditujukan kepada Fadli Zon.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Klarifikasi Fadli Zon
Sementara itu, tak ingin polemik terus berlanjut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu pun membuat pernyataan tertulis resmi. Fadli menegaskan tuduhan tersebut tidak masuk akal, dia sangat menghormati KH Maimoen Zubair dan keluarganya.
Dalam klarifikasi yang diterima Liputan6.com, Minggu (17/2/2019), dia juga mengatakan dalam waktu dekat akan bersilaturahim ke K.H. Maimoen Zubair.
"Meskipun puisi saya-sekali lagi-tidak pernah ditujukan untuk beliau, sebagai salah satu aktor politik saya ingin meminta maaf karena kontestasi politik yang terjadi saat ini mungkin telah membuat beliau dan keluarga menjadi tidak nyaman akibat gorengan orang-orang yang tak bertanggung jawab," tegas Fadli Zon.
Advertisement