Bukannya Kocak, Aksi 'Jangan Bayar Challenge' Ini Tuai Kritikan Netizen

Pengennya sih cuma bikin lucu.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 18 Feb 2019, 18:56 WIB
Jangan Bayar Challenge (Sumber: Worldofbuzz)

Liputan6.com, Jakarta Challenge atau tantangan merupakan kegiatan yang sudah tak asing lagi didengar oleh kaum muda saat ini. Dalam kamus besar bahas Indonesia, tantangan adalah hal atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah. 

Maraknya challenge di media sosial membuat beberapa orang justru untuk menirunya. Namun tak jarang, dari challenge tersebut justru merugikan orang bahkan menarik kritikan dari netizen lain karena dianggap tak pantas. Walaupun begitu tak sedikit yang memang telah merencanakan challenge sebaik mungkin agar tidak merugikan banyak orang dan memprioritaskan keselamatan.

Dilansir Liputan6.com, Senin (18/2/2019) dari Worldofbuzz pemuda Malaysia melakukan “Jangan Bayar Challenge”. Challenge yang berawal untuk menghibur justru memberikan kritikan dari netizen yang ditujukan pada mereka.


#JanganBayarChallenge yang Tuai Kritikan Netizen

Aksi challenge ini dilakukan oleh influencer asal Malaysia yang ia upload minggu lalu. Dalam aksi challenge tersebut dilakukan oleh dua orang. Satu untuk menjalankan aksi dan yang satu lagi bertugas merekam. Aksi ini memiliki maksud, dimana mereka berbelanja di sebuah mall namun tidak membayarnya sehingga membuat ekspresi kasir menjadi bingung.

Dalam video terlihat pria yang menggunakan kaos putih garis hitam tengah memesan sebuah makanan ringan, saat hendak membayar, temannya yang merekam video berkata “jangan bayar”. Kemudian pria berkaos putih itu berjalan menjauh tanpa membayar.

Selanjutnya pria bertopi hendak membayar disebuah toko aksesoris gadget. Sama seperti adegan pertama, pria bertopi itu hendak membayar namun dilarang. Tak lama pria bertopi berlari yang membuat kasir berteriak “Bayar dulu wey!” Tak hanya itu, kedua pria itu melanjutkan aksinya ke penjual es krim dan penjual minuman.


Berikan Klarifikasi

Netizen yang melihat video tersebut justru memberikan kritikan pasalnya hal itu dianggap sebagai bentuk pencurian. Mereka mengatakan challenge seperti itu tak patut untuk dilakukan.

Mendapatkan kritikan, pemilik akun Instagram tersebut mengatakan bahwa semua orang yang ada di dalam video tersebut telah mengetahui rencana video itu.

“Mereka semua teman saya. Kami sudah membayar semua barang sebelum merekam video. Kami juga telah meminta ijin dari para pegawai sebelum mengambil gambar untuk video,” tulisnya dikutip dari Worldofbuzz.

Ia juga menambahkan permohonan maaf dan akan mengambil sisi postif dari semua komentar tersebut. Ia juga mengakui telah melakukan kesalahan dan akan membuat video yang lebih baik lagi bagi masyarakat. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya