Sandiaga: Saya Tak Yakin Jokowi Pakai Earpiece Saat Debat Capres Kedua

Sandiaga menilai masing-masing capres baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto sangat mengedepankan prinsip kejujuran.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2019, 07:46 WIB
Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno Mengaku mendapat banyak bekal ilmu sebagai seorang pengusaha dari Pendiri Sinar Mas Grup Eka Tjipta Widjaja (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Isu penggunaan earpiece atau alat bantu dengar yang digunakan capres nomor urut 1, Joko Widodo atau Jokowi dalam debat capres kedua, Minggu 17 Februari kemarin kini tengah hangat dibicarakan warganet.  

Menanggapi hal itu, calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno tak yakin jika Jokowi memakai alat bantu dengar saat debat pilpres kedua. Karena alat bantu dengar itu sering digunakan di berbagai kegiatan.

"Saya enggak yakin ya. Dan walaupun teknologi itu ada, tapi kan itu dilarang oleh KPU, alat-alat bantu seperti itu," kata Sandi, di Media Center pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta, Senin (18/2/2019). 

Dia pun menilai, masing-masing capres baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto sangat mengedepankan prinsip kejujuran saat bertarung dalam debat Pilpres 2019.  

"Menurut saya, kita semua telah memiliki komitmen dan integritas. Secara jujur dalam berkompetisi, saya cukup yakin Pak Prabowo dan Pak Jokowi sangat memperhatikan aspek kejujuran," ucap Sandiaga. 

Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta isu adanya penggunaan earpiece ini tak perlu ditanggapi secara serius. Sandi meyakini tak ada yang menggunakan alat tersebut dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Jadi saya rasa itu tak harus ditanggapilah," ucapnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Isu Earpiece ke Jokowi Sangat Jahat

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat dipimpin oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Meutya Viada Hafid mengatakan, isu penggunaan earpiece atau alat bantu dengar yang digunakan Jokowi dalam debat kedua capres pada Minggu 17 Februari 2019 itu sangat jahat.

"Sungguh jahat bagi kami tudingan disebarkan luas. Kami agak kaget sebetulnya," ucap Meutya dalam sesi debat di bilangan diskusi, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Politikus Partai Golkar ini menyadari, memang dalam kompetisi selalu ingin menang. Tapi, lanjut dia, tak seharusnya menggunakan isu tersebut.

"Kami tahu semua calon ingin menang, tapi kami tidak menyangka cara seperti itu untuk mendegradasi calon Jokowi," ungkap Meutya.

Menurut dia, dalam debat kedua capres ini, Jokowi sudah dipastikan unggul. Karena memberikan jawaban yang sesuai porsi dan tugasnya. 

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya