Hary Tanoe: Debat Capres Dibatasi Durasi, Tak Mungkin Maksimal Jelaskan Masalah Bangsa

Hary memaklumi banyaknya pihak yang kurang puas terkait jawaban atau sanggahan dari dua capres tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2019, 08:05 WIB
Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan keterangan kepada awak media usai mendaftarkan bakal caleg ke KPU, Jakarta, Selasa (17/7). Perindo mendaftarkan sekitar 575 bakal calon legislatif untuk 80 dapil ke KPU. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersalaman usai debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Capres petahana Jokowi dinilai tampil cukup baik  dan lebih menguasai persoalan Energi, Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Infrastruktur dalam debat capres kedua pada Minggu, 17 Februari 2019.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menilai, secara umum, kedua calon presiden tampil cukup baik.

Namun demikian, Jokowi dianggap lebih menguasai materi dalam debat. Faktor petahana dinilai menjadi salah satu keunggulan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

"Pak Jokowi lebih cool, sangat menguasai masalah. Pak Prabowo lebih tenang, tapi kalau saya secara independen, Pak Jokowi lebih baik, karena memang menguasai bahannya, karena beliau sudah melakukan dalam kegiatannya sehari-hari," kata Hary Tanoe dalam keteranganya Senin, 18 Februari 2019.

Hary memaklumi banyaknya pihak yang kurang puas terkait jawaban atau sanggahan dari dua capres tersebut. Pasalnya, akan sulit memaparkan sejumlah persoalan bangsa yang rumit dalam durasi waktu yang singkat. 

"Tidak mungkin bisa maksimal, karena dengan waktu yang terbatas, cuma 1 menit, 2 menit, pasti penyampaiannya juga sepotong-sepotong, tapi bagaimanapun kita sudah bisa mengambil inti permasalahannya," ujar Hary Tanoe.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pendapat 2 Menteri

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan jalannya debat kedua capres banyak memberikan gambaran program apa saja yang akan dilakukan ketika salah satu dari Capres terpilih menjadi Presiden.

"Ya, saya pikir dinamis sekali ya, pernyataan-pernyataannya lugas, dan memberikan inspirasi bagi masyarakat Indonesia agar masyarakat Indonesia tahu, apa yang sudah dikerjakan sekarang, apa yang akan dikerjakan akan datang," pungkas  Budi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan suasana debat kedua menelurkan banyak pemikiran, strategi dan gagasan baru dari masing-masing Capres.

Artinya, apa yang disampaikan Jokowi dan Prabowo memiliki makna penting dengan tujuan yang sama, yakni mensejahterakan rakyat Indonesia secara keseluruhan.

"Bagaimana suasana debat yang elegan, Pak Jokowi menyampaikan apa yang sudah dikerjakan dan apa rencana besar ke depan. Pak Prabowo juga mempunyai strategi, sebenarnya tujuannya sama untuk mensejahterakan rakyat," jelas Basuki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya