Bela Jokowi, Putra Ma'ruf Amin Ingatkan Jangan Terus Menyerang dengan Hoaks

Syauqi mengatakan, aturan dalam berkampanye sangat jelas. Namun kenyataannya, masih ada pihak yang tidak mematuhi aturan yang berlaku.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Feb 2019, 08:23 WIB
Capres No urut 01, Joko Widodo usai debat kedua Pilpres 2019 yang mengusung di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat bertema energi, pangan, infrastruktur, SDA, dan lingkungan hidup. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Putra calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi atau akrab disapa Gus Oqi, mengingatkan agar kontestasi Pilpres 2019 agar tidak banyak diisi dengan hoaks.

Diketahui, terakhir isu menyerang capres nomor urut 01 Jokowi, yang dituding menggunakan earpiece atau alat bantu dengar saat debat kedua capres berlangsung.

"Kami menyayangkan dengan maraknya hoaks dan fitnah. Kondisi seperti ini sudah tidak sehat dan mengancam. Idealnya Pilpres tetap dihadapi kepala dingin. Mari bersaing secara sehat dengan visi dan misi. Melalui program-program unggulan. Rakyat Indonesia lebih membutuhkan itu," ucap Gus Oqi dalam keterangannya, Selasa (19/2/2019).

Ketua Dewan Pembina Markas Terpadu Champion 19 Poros Nyata Laskar Kiai Ma'ruf Amin (Master C19 Portal KMA) ini, mengingatkan bahwa aturan dalam berkampanye sangat jelas. Namun kenyataannya, masih ada pihak yang tidak mematuhi aturan yang berlaku.

"Tetap menggunakan segala cara untuk menjatuhkan lawan politiknya. Padahal, lawan politik itu saudara yang memperkaya khasanah berpikir dan bersikap," jelas Gus Oqi.

Dia pun mengajak agar semua pihak hentikan hal itu. Dengan kondisi sekarang, ucapnya, semua memikirkan bagaimana untuk terus bersatu dan berdamai. 

"Mari kita hentikan berbagai caci-maki dan hujatan kebencian ini. Semua tidak ada gunanya. Lebih baik berkarya untuk membawa kebaikan bersama," kata dia.


Tampik Isu Gunakan Earpiece

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saling menghampiri dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Semua pertanyaan dalam debat kedua ini dirahasiakan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Jokowi angkat bicara soal isu penggunaan earpiece tersebut. Dia menilai hal tersebut adalah fitnah yang tidak bermutu. 

"Fitnah-fitnah seperti itu jangan diterus-terusin," kata Jokowi.

Dia juga menjelaskan saat debat membawa pulpen adalah alat tulis biasa. "Ini Pulpen.Cek aja," kata Jokowi sambil menujuk pulpen yang dibawa.

Sementara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara debat angkat bicara. Dijelaskan, tidak ada capres yang menggunakan alat bantu itu. Sehingga, apa yang beredar di dunia maya atau media sosial soal penggunaan earpiece, tak benar adanya.

"Capres 01 dan 02 tidak ada yang menggunakan alat bantu. Jadi clear seperti itu. Baik 01 maupun 02 tidak ada yang menggunakan alat bantu," ucap Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat dikonfirmasi.

Senada, di kantornya, Komisioner KPU Viryan Aziz menjelaskan, apa yang digunakan Jokowi maupun Prabowo hanya clip on microphone, yang menempel di baju masing-masing calon. Penggunaanya pun hanya saat sesi penyampaian visi misi.

"Saat penyampaian visi misi pertama kali, tidak ada yang menggunakan mic. Artinya yang menempel di pakaian, itu kedua calon presiden menggunakan," jelas Viryan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya