Liputan6.com, Dompu Kasus gigitan anjing liar masih ada di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kondisi ini membuat sebagian warga cemas
Baca Juga
Advertisement
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Zainal Arifin, sempat menceritakan salah seorang warga yang digigit anjing liar. Saat itu, warga di Desa Cempi Jaya Hu'u sedang tidur di rumahnya lalu tiba-tiba digigit anjing.
"Ada laporan gigitan anjing liar terbaru. Kejadiannya 2-3 hari lalu. Jadi, ada seorang ibu yang lagi tidur. Tiba-tiba anjing liar gigit mukanya (wajah)," cerita Zainal saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, ditulis Selasa, 19 Februari 2019.
Warga yang kena gigitan anjing liar segera diobati. Kemudian, warga segera memburu anjing liar yang menggigit ibu tersebut.
"Respons warga lain melihat ada warga yang digigit anjing ya menangkap anjingnya. Ini sebagai bentuk empati dan simpati terhadap warga yang digigit anjing tersebut," kata Zainal.
Saksikan video menarik berikut ini:
Tekan populasi anjing liar
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu juga berupaya menekan populasi anjing liar. Upaya yang sedang dilakukan disebut dengan pengendalian populasi anjing liar.
Sejak ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies pada 15 Januari 2019, ada 1.078 ekor anjing liar sudah dikendalikan populasinya.
"Pengendalian populasi anjing menyasar lebih dari 1.000 ekor. Ya, karena populasi anjing di Kabupaten Dompu cukup tinggi," ujar Zainal.
Saat ini, kata Zainal, populasi anjing di Dompu ada 10.334 ekor.
Advertisement