Liputan6.com, Jakarta Maurizio Sarri semakin terpojok. Pelatih berusia 60 tahun itu jadi bulan-bulanan suporter Chelsea setelah tim yang ditanganinya kembali kalah saat bersua Manchester United (MU).
Pada babak 16 besar Piala FA yang berlangsung di Stamford Bridge, Chelsea yang mendominasi jalannya laga dipaksa menyerah 0-2 oleh Setan Merah. Gol yang dicetak Ander Herrera dan Paul Pogba memaksa The Blues angkat koper dari turnamen tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan ini tentu sangat memukul pendukung Chelsea. Apalagi, hasil itu didapat tidak lama setelah The Blues dipermalukan Manchester City 0-6 pada lanjutan Liga Inggris.
Memasuki babak kedua, Sarri mulai kehilangan dukungan fans. Para pendukung The Blues mulai menunjukkan tanda-tanda tidak senang terhadap permainan pasukannya. Pergantian pemain yang dilakukan Sarri juga mendapat cemoohan dari suporter tuan rumah.
"Persetan Sarriball," teriak penonton dari tribune.
Sarri mengaku belum pernah mendapatkan perlakukan seperti ini. Meski demikian, Sarri tidak terlalu terpengaruh dengan aksi tersebut. Menurutnya, serangkaian hasil yang baik akan membuat suasana di Stamford Bridge bakal kembali tenang seperti sedia kala.
"Belum pernah, tapi selalu ada pertama kali untuk semua hal," katanya dilansir Metro.
"Saya risau dengan hasil ini bukan tentang fans. Tentu saja mengerti. Hasilnya tidak terlalu bagus dan kami tersingkir dari Piala FA, tentu saja mengerti sikap fans," bebernya.
Cara Rebut Hati Fans
Sarri menambahkan, dia lebih perduli pada hasil pertandingan. Mantan pelatih Napoli itu khawatir karena timnya kalah dari MU pada laga yang berlangsung dini hari tadi.
Dan untuk mengembalikan kepercayaan fans, Sarri menganggapnya bukan perkerjaan sulit. "Itu sangat sangat mudah. Kalau kami bisa menang tiga atau empat laga secara beruntun, itu akan sangat mudah. Sangat sulit menang lima kali beruntun," kata Sarri.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement