Liputan6.com, Jakarta Seperti bagian tubuh lainnya, apa yang terjadi dengan penis bisa menunjukkan kondisi tubuh Anda. Yang menjadi masalah, pria seringkali tidak menyadarinya.
Karena itu, baik istri atau suami sendiri harus mengerti tentang berbagai kondisi yang mungkin menimpa penis dan kesehatannya. Mengutip Health pada Selasa (19/2/2019), ahli urologi dari Cleveland Clinic, Ryan Berglund memberikan 6 tanda kesehatan yang bisa dilihat dari kondisi penis.
Advertisement
1. Penis melengkung
Penis yang melengkung atau bengkok secara ekstrem bisa terjadi akibat Peyronie. Berglund mengatakan, kondisi itu diakibatkan oleh menumpuknya jaringan parut. Namun, para ahli belum mengetahui dengan jelas apa penyebab sesungguhnya. Beberapa mengira hal itu akibat cedera saat berolahraga.
"Jika Anda berpikir nol derajat berarti lurus dan 90 derajat adalah lengkungan ekstrem, kami biasanya akan membahas kurva yang lebih tinggi dari 30 derajat atau jika itu mengganggu hubungan seksual," kata Berglund.
Karena pengobatannya yang bervariasi, temui dokter ahli untuk mengatasinya. Selain itu, dalam sebuah studi tahun 2017 di Fertility & Sterility pria dengan Peyronie memiliki risiko kanker lebih tinggi.
2. Benjolan di bawah kulit
Jika Anda merasakan benjolan pada penis, segera kunjungi dokter. Berglund mengatakan, ini biasanya terasa keras dan terkadang disebabkan oleh pembuluh darah. Kelenjar getah bening yang tersumbat juga bisa menjadi penyebabnya.
"Atau pria akan mengatakan bagian tengahnya keras, yang seringkali merupakan bekas luka jaringan dari Peyronie."
Ini biasanya bukanlah kanker. Benjolan ini umumnya jinak dan bisa hilang sendiri. Namun, jika ini disebabkan oleh jaringan parut dan mempengaruhi hubungan suami istri, segera temui dokter.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Bintik-bintik di penis
3. Lebih dari satu bintik kecil
Berglund mengatakan, hal ini bisa terjadi karena papula penis mutiara yang berupa bintik-bintik kecil. Biasanya, ini juga pertanda kista. Namun, pada umumnya hal itu bukanlah masalah besar. Namun, beberapa bintik mungkin pertanda masalah yang lebih besar. Misalnya seperti kutil kelami atau infeksi menular seksual.
Berglund mengatakan, kondisi ini biasanya sering terlihat seperti kepala kembang kol kecil. Untuk mengobatinya, Anda harus pergi ke dokter dan melihat apakah kondisi itu bisa dihilangkan dengan atau tanpa pengobatan.
4. Penis terluka
Luka pada penis bisa terasa tidak sakit atau malah sangat menyakitkan jika dilihat dari kondisinya. Sifilis contohnya. Anda bisa menemukan luka tetapi biasanya tidak menyakitkan dan bisa disembuhkan dengan suntikan penisilin biasa.
"Herpes juga menyebabkan sakit dan kita punya obat untuk mengurangi wabahnya," kata Berglund.
Karena herpes atau sifilis adalah infeksi menular seksual, mintalah istri untuk ikut memeriksakan diri. Jangan sampai, dia ikut tertular penyakit tersebut.
Advertisement
Masalah urin dan testis
5. Masalah buang air kecil
Jangan remehkan masalah saat buang air kecil. Adanya darah dalam urin, meskipun sedikit, harus mendapat perhatian besar. Berglund mengatakan, bukan tidak mungkin ini menjadi pertanda kanker. Sehingga Anda disarankan untuk melakukan pemindaian seluruh organ. Di sisi lain, jika Anda melihat warna urin merah muda atau merah, hal itu bisa menjadi pertanda batu ginjal, infeksi kandung kemih, atau cedera.
Masalah lain seperti retensi kandung kemih juga biasanya merupakan hasil pembesaran prostat yang jinak. Namun, Berglund tetap meminta Anda melakukan skrining kanker prostat sekalipun merasa tidak ada masalah.
Jika ada riwayat keluarga atau pasangan, penting untuk melihat pertanda awal kanker prostat sebelum timbul gejalanya. Biasanya, tes darah juga bisa dilakukan untuk melihat kondisi tersebut.
6. Benjolan di testis
Walaupun bukan berada di batang penis, namun masalah di testis bisa mempengaruhi keseluruhan organ intim pria. Jika ada benjolan terasa sakit di testis, bisa jadi ini adalah infeksi dan butuh antibiotik untuk menyembuhkannya.
Yang harus diwaspadai adalah torsio testis. Kondisi ini terjadi ketika tali yang memasok darah ke testis bengkok dan terputus. Biasanya ini menyebabkan cedera dan disertai gejala seperti demam, mual, skrotum bengkak, hingga sakit perut. Jika ini terjadi, segeralah bawa ke gawat darurat karena ini harus cepat ditangani.
Kondisi lain yang harus diwaspadai adalah kanker testis. Berglund mengatakan, kondisi ini biasanya terjadi di antara pria berusia 15 sampai 45 tahun. Namun, penyakit ini bisa diobati dengan deteksi dini.
Baca Juga