Pendukung Jokowi Sambut Kedatangan Prabowo di Surabaya

Ratusan pendukung Jokowi membentangkan spanduk, berorasi, serta bernyanyi menyambut kedatangan Prabowo di Surabaya.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 19 Feb 2019, 14:04 WIB
Kedatangan Prabowo di Surabaya disambut pendukung Jokowi. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ratusan relawan Sedulur Dewe barisan pendukung Jokowi membentangkan spanduk, berorasi, serta bernyanyi untuk menyambut kedatangan Capres Prabowo menuju Ponpes Thoriqot Sathoriah An-Nahdliyyah Indonesia di Jalan Bogorami 1 Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/2/2019).

Beberapa sepanduk tersebut bertuliskan, "Selamat Datang Bapak Prabowo Di Wilayah Bulak Kenjeran, Kami Menyambutmu Sebagai Tamu Tapi Pilihan Kami Tetap Nomer 1 Jokowi-Ma'ruf Amin".

Wiyono selaku kordinator relawan pendukung Jokowi menjelaskan, aksi yang digelar di persimpangan jalan KH Tambak Deres tersebut merupakan inisiatif warga Bulak Kenjeran dan sekitarnya, sekaligus menyampaikan ke capres Prabowo bahwa di daerah ini merupakan basis pendukung capres 01.

"Tujuannya kita menyampaikan bahwa ke Pak Prabowo, bahwa silakan datang tapi aspirasi masyarakat di sini tetap ke Pak Jokowi," kata Wiyono.

Sempat terjadi adu argumen antara relawan Jokowi dengan pendukung Prabowo di persimpangan Jalan Bulak Rukem, pasalnya orasi yang dilakukan relawan tersebut dianggap mengganggu proses kedatangan Prabowo. Dan berhasil dilerai tim Bawaslu bersama aparat keamanan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kata Timses Prabowo

Sedangkan tim sukses Prabowo di Surabaya, Tri Susanti menilai, aksi yang dilakukan pendukung Jokowi di beberapa daerah untuk menyambut kedatangan capres 02, adalah suatu bentuk ketidakadilan dan menunjukkan sikap tidak saling menghormati.

"Kita sesuai izin adakan acara di pondok, tapi selalu menghadang setiap ada kunjungan capres maupun cawapres, kita tidak pernah melawanan. Tapi saat ini, kami siap menghadang juga, jangan biarkan terus- terusan, jangan dibiarkan dan kami butuh keadilan," ucapnya.

"Seharusnya saling menghormati, dimanapun asalkan sesuai izin harusnya menjaga. Sering kali kami seperti ini. Pernah juga di daerah Asemrowo dan Tenggumung," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya