Liputan6.com, Surabaya - Pasca-insiden keguguran kandungan pada Senin (18/2/2019) sore, istri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Arumi Bachsin, langsung dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK provinsi Jawa Timur. Acara ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (19/2/2019).
Pelantikan ini juga sebagai kado ulangtahun ke-25 Arumi Bachsin. Wanita yang telah memiliki dua anak ini memang sudah terlihat fit namun ia tetap didampingi tim dokter RSIA Kendangsari, Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
“Setelah penindakan tadi malam efeknya pasti luar biasa. Jadi, hari ini jauh lebih fit. Tapi ya gitu memang tidak boleh diforsir, harus ada bedrest sedikit. Kondisinya saya, kalau yang saya rasakan sudah jauh lebih baik,” kata Arumi Bachsin.
Pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) dari Bude Karwo (Nina Soekarwo) ke Arumi Bachsin dilakukan di hadapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak serta Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.
Tak Temani Suami
Di hari kelahirannya, Arumi Bachsin dipastikan tidak akan mendampingi kunjungan kerja sang suami ke Bakorwil Bojonegoro.
“Mboten, saya enggak ikut. Saya mau potong kue aja sama anak saya. Ini setelah tindakan medis maka ditunggui sama ibu dokter juga,” ujar Arumi.
Advertisement
Keguguran
Sebelumnya, Arumi Bachsin, mengalami keguguran kandungan dalam usia tiga bulan. Tentu saja ini membuat sang suami kaget mendengar kabar sang istri mengalami pendarahan.
“Saya kaget. Saya dapat kabar sekitar pukul 15.30 sore saat posisi di Mapolda Jatim, acara silaturahmi dengan Kapolda Jatim. Saya dikabari dari yang mendampingi Mbak Arumi. Saya langsung kontak ke dokter. Kebetulan dokter ini yang menangani persalinan anak saya kedua yang laki-laki,” kata Emil Dardak.
Emil bercerita bahwa istrinya, Arumi ikut kegiatan Paripurna Sertijab Gubernur Jatim dan Wagub Jatim di DPRD Jatim pada pagi harinya.
“Bu Khofifah juga bilang tadi, wajah Mbak Arumi agak pucat. Selesai acara, kami kembali ke Grahadi. Mbak Arumi saya arahkan untuk kembali pulang ke rumah di Jemursari. Ternyata sampai rumah, terjadi pendarahan cukup banyak. Baru dilakukan tindakan medis di sini,” ujar Emil Dardak.
