Anak Usaha Pelindo II Bakal IPO 30 Persen Saham pada Mei 2019

PT Pelabuhan Tanjung Priok merupakan anak Pelindo II yang didirikan pada tanggal 10 Juni 2013.

oleh Irna Gustiawati diperbarui 19 Feb 2019, 16:08 WIB
Dirut IPC, Elvyn G Masassya memberi sambutan dalam acara Pencanangan Pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (11/4). Nantinya Pelabuhan Kijing akan dikembangkan dengan konsep digital port. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) bakal melepas saham perdana atau initial public offering (IPO) saham anak usaha pada tahun ini. Pelepasan saham anak usaha Pelindo II ini diperkirakan akan menjadi IPO Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar sepanjang 2019.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya menjelaskan, Pelindo II berencana melepas 30 persen saham anak usaha yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) melalui mekanisme IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Mei 2019. 

PTP merupakan operator terminal non peti kemas yang menyediakan layanan bongkar atau muat barang dari kapal ke tempat penyimpanan dan sebaliknya dengan didukung peralatan modern. "Ini akan jadi IPO BUMN terbesar tahun ini. Ini barang bagus," jelasnya pada Selasa (19/2/2019).

Pelindo II telah menunjuk penjamin emisi untuk aksi korporasi ini. "Kami sudah tunjuk lead underwriter dari BUMN, swasta dan asing," lanjut Elvyn.

Untuk diketahui, PT Pelabuhan Tanjung Priok merupakan anak Pelindo II yang didirikan pada tanggal 10 Juni 2013.

Sebagai entitas anak pengelola Pelabuhan Tanjung Priok, PT PTP melayani kapal penumpang, barang domestik dan manca negara. Fasilitas intermodal yang lengkap di Pelabuhan Tanjung Priok mampumendistribusikan logistik ke seluruh Indonesia.

Bidang Usaha PT PTP terdiri dari 2 kelompok usaha yaitu penyediaan dan pelayanan jasakepelabuhanan dan terkait dengan kepelabuhanan. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhandengan kategori multipurpose terminal yang dibagi menjadi 3 daerah terminal operasi yaitu Terminal Operasi 1, Terminal Operasi 2, dan Terminal Operasi 3.

Masing-masing terminal memiliki luasan453.047 m2 untuk terminal 1, 490.246 m2 untuk terminal 2, dan 335.369 m2 untuk terminal 3.

Untuk melaksanakan kegiatan operasinya PT PTP melakukan kerjasama operasi dengan Perusahaan Bongkar Muat dimana PT PTP menyediakan dermaga dan fasilitas pendukungnya, sementara PBMmenyediakan alat, tenaga kerja serta peralatan pendukung bongkar muat lainnya dengan sistem revenue sharing

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk IPO

Pekerja IPC menjelaskan sistem penerapan aplikasi MOS pelayanan kapal pandu atau tunda di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/2). PT Pelindo II mulai menerapkan pelayanan aplikasi MOS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, anak usaha Pelindo II yang lain yaitu  PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk sudah melakukan IPO pada tahun lalu.

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk mencatatkan saham perdana pada Senin 9 Juli 2018. Anak Usaha pelindo II ini menggunakan kode saham IPCC di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Indonesia Kendaraan Terminal akan mencatatkan 561,101 juta saham pada Penawaran Umum Perdana atau Innitial Public Offering (IPO). Saham perseroan bernominal Rp 100 per unit tersebut mewakili 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Dari IPO tersebut, Indonesia Kendaraan Terminal yang bergerak di bidang jasa bongkar muat barang dari dan ke kapal serta jasa terminal kendaraan itu memperoleh tambahan modal Rp 920,20 miliar.

Adapun dana tersebut akan digunakan sebesar 50 persen untuk ekspansi usaha dan 25 persen untuk pembayaran kontrak sewa lahan jangka panjang di Jakarta Utara. Sedangkan sisanya 25 persen sisanya untuk modal kerja.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya