Ini Dia Orang Pertama yang Main Golf di Bulan

NASA kemudian menunjuk Alan Shepard sebagai komandan pesawat ruang angkasa Apollo 14 dalam ekspedisi ke Bulan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2019, 07:00 WIB
Gerhana bulan Juli 2018. (Ilustrasi: Bintang.com/Bambang E.Ros)

Liputan6.com, Jakarta - Selain sebagai astronot di NASA, Alan Shepard adalah penggemar olahraga Golf.

NASA kemudian menunjuk Alan Shepard sebagai komandan pesawat ruang angkasa Apollo 14 dalam ekspedisi ke Bulan.

Sebelum keberangkatan ekspedisi ke Bulan bersama Apollo 14, Alan Shepard memesan 6 buah stik Golf yang didesain untuk bermain Golf di Bulan, di mana Alan memakai pakaian astronot yang kaku dan berat.

Tidak diketahui catatan pasti berapa harga stik golf yang telah didesain dan dimodifikasi tersebut, serta siapa yang membuatnya.

Tepat sehari sebelum Apollo 14 menyelesaikan tugas di Bulan, Alan Shepard bermain Golf di Bulan.

Pukulan Golf yang pertama gagal karena pakaian astronot yang ketat dan berat menyulitkan Alan Shepard untuk memukul dengan sempurna. 

Di pukulan ke-2 Alan Shepard berhasil melakukan pukulan sempurna hingga bola golf melayang jauh bermil mil di langit abu-abu Bulan.

Di Bulan, tingkat gravitasi benda cuma 1/6 dibanding di Bumi, dan tekanan angin hampir tidak ada sehingga bola golf bisa jatuh pada jarak bermil-mil di permukaan daratan Bulan. 

Alan Shepard tidak menyadari sebelumnya bahwa dia memegang rekor pertama orang di dunia, bukan cuma orang Amerika Serikat, yang bermain golf di Bulan karena teknologi saat itu belum memungkinkan siaran live dari ruang angkasa.

Seperti diungkap oleh Golf Digest, rekor bermain golf Alan Shepard hingga saat ini belum terpecahkan.


Awal 2019, Probe Tiongkok Siap Jelajahi Sisi Lain Bulan

Ilustrasi: misi pendaratan ke bulan (sumber: space.com)

Probe luar angkasa milik Badan Antariksa Tiongkok, Chang’e-4, dilaporkan siap menjelajahi sisi lain Bulan mulai awal tahun ini. 

Seperti dilansir Geek dari NPR, Kamis (3/1/2019), Chang’e-4 sudah diluncurkan pada Desember 2018.

Probe tersebut akan mendarat di Aitkin Basin, kawah besar yang berada di kawasan kutub selatan Bulan.

Meski Tiongkok tidak mengungkap tanggal pendaratan Chang’e-4, mereka sudah berbagi informasi terkait tugas probe tersebut, salah satu tugas yang paling vital adalah akan membantu astronom mempelajari bagian Bulan yang tak terlihat dari Bumi.

Probe berupa rover dengan enam roda ini dilengkapi kamera dan radar yang dapat mendeteksi kandungan permukaan Bulan.

Sekadar diketahui, Chang'e-4 diluncurkan pada Sabtu, 9 Desember 2018 dari pusat peluncuran satelit Xichang, Sichuan, Tiongkok.

Probe ini diharapkan bisa mendarat dengan lancar di Bulan, dan dapat mencetak rekor penjelajahan Bulan oleh Badan Antariksa Tiongkok, CNSA.

 


Misi Chang’e-4

Bulan, satelit alami Bumi (NASA)

Dengan peluncuran Chang’e-4, Tiongkok memiliki misi untuk bisa mengeksplorasi sisi lain dari Bulan, termasuk komponen tanah dan permukaannya.

Pasalnya, sisi lain yang tidak menghadap Bumi tersebut masih menjadi misteri dan harus dipelajari lebih lanjut. 

“Soft landing dan eksplorasi sisi lain belum pernah dilakukan sebelumnya. Karena itu, kami akan mengumpulkan informasi terkait permukaan dan komponen tanah Bulan, serta data ilmiah lain yang akan membantu kami mengerti lebih lanjut soal karakteristik Bulan,” ujar Direktur Eksekutif Chang’e-4, Zhang He.

Ketika Chang’e-4 mendarat di sisi lain Bulan, probe tersebut juga akan bertugas mengerjakan beberapa tugas ilmiah lain.

Adapun tugas yang dilakukan antara lain seperti observasi astronomi radio frekuensi rendah, melakukan survei bentk lahan dan permukaan, mendeteksi komposisi dan struktur mineral, serta mengukur radiasi neutron.

Reporter: Merdeka

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya