Upaya Pemerintah Atasi Defisit Migas

Pemerintah telah memilik rencana untuk mendorong ‎produksi minyak dan gas bumi (migas) Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Feb 2019, 16:57 WIB
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah memilik rencana untuk mendorong ‎produksi minyak dan gas bumi (migas) Indonesia. Dengan rencana ini diharapkan acaman defisit migas yang semakin besar dapat dihindari.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah ingin memperbaiki penggunaan data dari sisi data geologi dan geofisika (G and G), untuk meningkatkan kesuksesan kegiatan pencarian minyak atau sukses rasio.

"Kalau kita bicara rencana pemerintah. Salah satunya adalah memperbaiki dari sisi penggunaan data data G and G kita," kata Ar‎candra, di Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Saat ini ‎tingkat kesuksesan pencarian kandungan migas di bawah 20 persen dengan begitu 5 kali melakukan eksplorasi hanya satu kali berhasil menemukan kandungan. Dengan adanya perbaikan data G and G diharapkan dapat lebih akuran melakukan pencarian kandungan migas.

"Kalau kita perbaiki sekarang, insya Allah kalau ada rezekinya 10-20 tahun akan datang. Sewaktu kita katakan discovery butuh waktu 5-10 tahun, jadi range 10-20 tahun lagi, kita perbaiki sekarang," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jangka Menengah

Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Arcandra melanjutkan, dalam jangka menengah akan diterapkan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR), untuk meningkatkan produksi minyak dari sumur yang sudah tua sehingga dapat memenuhi kebutuhan.

"‎Jangka menengah, aset produktif kita mengusahakan enhance recovery. Jangka panjangnya eksplorasi nya itu yang suksesnya cuma 20 persen," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya