Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya hingga kini belum terungkap. Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap pelaku pembunuh siswi kelas XII itu.
Dari hasil pemeriksaan puluhan saksi dan rekaman CCTV di lokasi kejadian pun belum mampu mengidentifikasi wajah pelaku. Untuk mengungkap kasus tersebut Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) pun akan meminta bantuan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat.
Advertisement
Bantuan tersebut berupa peminjaman alat digital forensik untuk mendeteksi raut wajah pelaku yang terekam CCTV. "Kami akan buat surat ke Mabes Polri untuk minta bantuan pengadaan alat digital dan teknologi dari FBI agar bisa menelusuri gambar CCTV yang kualitasnya pecah," kata Kapolda Jabar Irjen Budi Agung Maryoto ditemui di Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/2/2019).
Budi mengakui mengalami kesulitan mengungkap kasus pembunuhan gadis asal Bandung, Jawa Barat itu. Dari sekitar 30 saksi yang sudah dimintai keterangan, tidak ada satu pun yang mengenali sosok pelaku pembunuhan gadis berusia 18 tahun ini. Kendala lainnya, tidak ada saksi yang melihat pada saat terjadinya pembunuhan.
"Salah satu kesulitan kami adalah pada penelusuran data CCTV itu. Kita sudah kroscek semuanya barang bukti dan juga saksi," ucap Budi.
Menurutnya, polisi tidak ingin gegabah memeriksa hingga menangkap setiap orang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan siswi SMK ini.
"Intinya kita tidak boleh melakukan penangkapan kepada seseorang tanpa ada bukti yuridis, jadi alangkah baiknya kita tunggu saja alat buktinya dari hasil CCTV nanti," terang Budi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Ditemukan Sidik Jari
Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser sebelumnya juga menyatakan hal serupa. Polisi belum mendapat petunjuk siapa sosok pria yang membunuh Noven.
Pada senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menusuk Noven tidak ditemukan sidik jari. Selain itu, tidak ada barang-barang milik korban yang hilang.
Dari hasil penelusuran dari telpon genggam milik korban pun polisi tidak menemukan adanya percakapan yang mengarah kepada ancaman dari seseorang baik mantan kekasih, teman, maupun lainnya. "Proses penemuan korban ada jeda waktu cukup lama sehingga terjadi penguapan akibat pengaruh udara," kata Hendri.
Siswi SMK Baranangsiang Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya (18) tewas dibunuh orang tak dikenal di gang samping kosannya Jalan Riau, Kota Bogor, Selasa 8 Januari 2019 sore. Siswi kelas XII jurusan busana ini tewas akibat menderita luka tusukan senjata tajam di dada kiri.
Advertisement