Liputan6.com, Jakarta Situs kolaborasi antarmedia untuk melawan berita bohong (hoaks) Cekfakta.com menjadi korban peretasan pihak yang tak bertanggung jawab.
Serangan terjadi pada server DNS. Peretas mengubah tampilan muka situs dengan cara mengalihkan pengunjung situs Cekfakta.com ke salah satu alamat video hantu di situs berbagi video Youtube.com.
Advertisement
Sejumlah link berita di dalam situs Cekfakta.com juga tidak bisa dibuka, seperti CEK FAKTA DEBAT CAPRES: Capres Jokowi Klaim Impor Jagung Turun? Ini Data BPS. Link itu tetap teralihkan ke video hantu tersebut.
Serangan atau peretasan terjadi pada Selasa (19/2/2019) atau dua hari setelah Cekfakta.com bersama sejumlah media menggelar acara periksa fakta dan data di kantor Google Indonesia, Jakarta.
Cek fakta itu untuk menguji kebenaran pernyataan dua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam debat calon presiden di Hotel Sultan, Minggu malam 17 Februari 2019 lalu.
"Kami menyesalkan peretasan atas situs cekfakta.com yang merupakan kolaborasi media-media online untuk mencerahkan dan memberi informasi yang akurat pada publik," ujar Sekjen Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika menanggapi aksi tersebut.
"Ke depan, kami akan memperbaiki sistem pengamanan situs ini dan akan terus berkolaborasi memverifikasi klaim dan melawan hoaks serta disinformasi," tegas Wahyu yang juga Pemimpin Redaksi Tempo.co.
Hingga Selasa malam, pengelola Cekfakta.com masih melakukan pembenahan.