Moeldoko Klaim Elektabilitas Jokowi Naik Usai Debat Pilpres

Moeldoko mengungkap beberapa hal yang membuat debat kedua Pilpres mendongkrak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Feb 2019, 06:23 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat wawancara dengan KLY di Jakarta, Rabu (16/1). Dalam wawancara tersebut Moeldoko memaparkan kinerja kerja pemerintahan Jokowi-JK hingga saat ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengklaim elektabilitas capres nomor urut 01 itu naik, pasca debat capres pada Minggu, 17 Februari 2019. Menurut dia, Jokowi, yang tampil dalam debat kedua itu sangat memahami persoalan negara. 

"Pasti itu (peningkatan elektabilitas). Masyarakat  akan melihat betapa Pak Jokowi telah menguasai persoalan bangsa dan menjadi sebuah solusi dalam negeri ini," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.

Moeldoko menjelaskan ada beberapa hal yang membuat debat kedua Pilpres mendongkrak elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Yang pertama, Jokowi dinilai sangat menguasai persoalan Indonesia

"Karena agrerat dari penugasan beliau selama berkarier di pemerintahan waktu menjadi wali kota, waktu menjadi gubernur dan agrerat semuanya itu menjadi basic yang dimiliki dan menjadi talenta sehingga menguasai persoalan bangsa," jelasnya.

Selain itu, mantan Panglima TNI ini menilai Jokowi memberi solusi terhadap persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini.

Menurut dia, banyak perencanaan strategis yang tak dapat dieksekusi, namun di pemerintahan Jokowi diselesaikan. 

"Banyak juga proyek-proyek residu masa lalu yang belum selesai, tapi begitu beliau datang, selesai dengan cepat. Banyak regulasi-regulasi ataupun peraturan-peraturan yang menghambat jalannya investasi, beliau datang, selesai dengan cepat," tutur dia. .

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 


Pengambil Resiko

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat dipimpin oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mantan Walikota Solo itu juga dinilai sebagai sosok pemimpin yang pemberani dan berani mengambil risiko.

"Beliau adalah golongan yang pengambil risiko. Dimana mengambil risikonya? Kalau beliau mau mencari voters, beliau akan membangun infrastruktur di Jawa, karena di Jawa secara politik voters-nya tinggi, secara ekonomi lebih cepat. Tapi beliau tidak mengambil itu," ucap Moeldoko.

Untuk itu, dia meyakini debat kedua akan menaikkan elektabilitas capres petahana itu. Menurut Moeldoko, sosok Jokowi yang pemberani adalah pempimpin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.

"Ada hal-hal yang diinginkan masyarakat Indonesia seorang pemimpin yang pemberani. Nah itu udah dimilikin semua oleh beliau. Jadi pasti elektibiltasnya bisa dipastikan meningkat," kata dia.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya