Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur tetap berjalan lancar meski kondisi Gunung Bromo mengalami peningkatan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bandara Abdulrachman Saleh Suharno mengatakan Gunung Bromo yang mengalami peningkatan tidak mempengaruhi penerbangan dari dan keluar wilayah Kota Malang.
Advertisement
"Alhamdulillah, Bandara Abdulrachman Saleh beroperasi normal. Aktivitas Gunung Bromo tidak mempengaruhi bandara," kata Suharno, seperti dilansir dari Antara, Selasa, 19 Januari 2019.
Baik pesawat yang akan terbang keluar wilayah Malang Raya, maupun yang menuju Abdulrachman Saleh tetap beroperasi seperti biasa. Sejauh ini, belum ada rerekomendasi penutupan Bandara Abdulrachman Saleh tersebut.
Berdasarkan laman Kementerian ESDM dalam siaran pers yang ditulis pada 19 Februari 2019 menyebutkan Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo di Jawa Timur melaporkan bahwa telah terjadi embusan terus menerus disertai abu tipis di Gunung Bromo pada Senin, 18 Februari 2019.
"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak (kurang lebih 2.929 meter di atas permukaan laut)." kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani dalam siaran persnya di Jakarta.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Level Waspada
Sementara pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyatakan bahwa status Gunung Api Bromo yang berada di Jawa Timur dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, saat ini berada pada level II atau waspada.
"Kondisi Gunung Bromo berdasarkan pemantauan di lapangan saat ini dalam situasi kondusif seperti hari-hari biasanya," kata John, di Kota Malang, Selasa.
Advertisement