Menteri Jonan Rombak Jajaran Eselon I Kementerian ESDM

Pejabat eselon I yang purna bakti adalah Andy Noorsaman Sommeng sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Feb 2019, 11:03 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan merombak susunan pejabat eselon I, pada Rabu (20/2/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan merombak susunan pejabat Eselon I di Kementerian ESDM. Perombakan ini dilakukan untuk penyegaran organisasi dan pengisian jabatan salah satu Direktetur Jenderal (Dirjen) yang purna bakti.

Jonan mengatakan, pejabat eselon I yang purna bakti adalah Andy Noorsaman Sommeng sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan. Sebelum menjabat sebagai Dirjen Ketenagalistrikan Andy menjabat sebagai Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

‎"Yang pertama saya ucapkan terimakasih atas nama pemerintah Kepada Pak Andy yang sudah berkarya 14 tahun di birokrasi," kata Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

‎Adapun tiga pejabat yang dilantik adalah Rida Mulyana, sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) menjadi Dirjen Ketenagalistrikan.

Fx Sutijastoto menjabat sebagai Dirjen EBTKE sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian Pengambangan (Balitbang) Kementerian ESDM. Selain itu Dadan Kusdiana menjadi Kepala Balitbang sebelunya menjabat sebagai staf ahli menteri ESDM.

Jonan mengungkapkan alasan menunjuk Rida Mulayana menjabat sebagai Dirjen Ketenagalistrikan yang baru, sebab saat ini pemerintah sedang mendorong listrik yang bersumber dari pembangkit EBT.‎

"Selamat pada saudara bertiga bagian dari perjalanan karier Anda. Kenapa saya usulkan Rida Mulyana karena pemerintah punya keyakinan mendorong EBT di kelistrikan," tandas Jonan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menteri Jonan Gandeng BNN untuk Cegah Peredaran Narkoba di Sektornya

Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan bahwa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dapat menjadi cara pencegahan korupsi.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di lingkungan sektor energi dan sumber daya mineral.

Kepala BNN Komisaris  Jenderal Polisi, Heru Winarko mengatakan, banyak jenis narkoba yang belum dikenali khalayak umum, yaitu NPS sebanyak 739 jenis di dunia. Dari jumlah itu, yang sudah masuk di Indonesia sebanyak 74 jenis NPS di Indonesia.

"Kita punya lab asalnya dari mana, narkoba itu seperti kopi ini asal sindikat dari sini," kata Heru, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (19/2/2019). 

Heru menuturkan, pengguna narkoba sudah meluas dari pekerja perkebunan sampai pekerja tambang. Kondisi ini tentunya tidak hanya menjadi masalah pribadi tetapi juga menjadi masalah perusahaan.

‎"Pertambangan pekerja tambang, banyak yang pakai, menyenangkan bagi pemakai. Pengalaman kami di kebun, perusahaan nasional ketemu saya,  5 tahun lalu pakai narkoba urusan pribadi, harga jadi mahal pekerja itu pinjam bandar, bandar nagih ke kantor potong gaji," paparnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya