Upaya Meghan Markle agar Bisa Lahiran Normal

Seperti calon ibunya, Meghan Markle pun ingin melahirkan secara normal. Istri Pangeran Harry ini pun sudah mempersiapan beragam hal bila melahirkan normal. Apa saja?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Feb 2019, 06:00 WIB
Gaun Meghan Markle memperlihatkan perut buncitnya yang sedang mengandung anak pertamanya dengan Pangeran Harry pada acara British Fashion Awards 2018 (dok. vogue.com/Esther Novita Inochi)

Liputan6.com, Jakarta Meghan Markle menyiapkan beragam cara bila ia nanti melahirkan secara normal. Diperkirakan buah cintanya dengan Pangeran Harry di sekitar April 2019.

Menurut majalah Vanity Fair, Duchess of Sussex tengah mempersiapkan persalinannya dengan berbagai cara holistik, termasuk menggunakan akupunktur, mempraktikkan teknik kelahiran alami, dan meminta layanan doula (pendamping persalinan).

Selain itu, Ross Barr, seorang ahli akupunktur yang dikenal memiliki banyak klien selebritas juga disebut-sebut membantunya.

"Meghan telah menjalani sesi akupunktur secara teratur untuk membantunya bersantai dan rileks. Sangat bagus untuk sirkulasi darah dan meningkatkan aliran darah ke rahim. Dia berencana untuk menggunakan akupunktur hingga batas waktunya," kata sebuah sumber kepada Vanity Fair.

 

 

 


Belajar hypnobirthing

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat menghadiri upacara penyambutan resmi di Suva, Fiji, Selasa (23/10. Berdasarkan aturan kerajaan, anak Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah pewaris tahta ketujuh Kerajaan Inggris. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth, Pool)

Meghan juga mempelajari teknik metode hypnobirthing. Yakni sebuah metode persalinan menggunakan hipnosis agar ibu merasa rileks dan nyaman selama melahirkan.

Menurut majalah Grazia, hypnobirthing bahkan bisa mengurangi rasa nyeri selama persalinan tanpa obat-obatan. Tak hanya itu, teknik ini bahkan bisa mengurangi risiko baby blues (depresi pascamelahirkan).

Tentu saja, semua persiapan ini, tidak menjamin bahwa kelahiran Meghan akan berjalan sesuai rencana. "Saya pikir apa yang harus kita ingat adalah bahwa mereka hanya manusia," kata Duncan Larcombe, reporter kerajaan Inggris, seperti dikutip Prevention.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya