Liputan6.com, Jakarta Guna meningkatkan kesejahteraaan pekerja atau buruh, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mendorong terbentuknya koperasi. Dengan berdirinya koperasi pekerja tersebut, diharapkan dapat menjadi lembaga yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Hanif optimis kalau pekerja buruh semakin cepat memperoleh peningkatan kesejahteraan dan terorganisirnya ekonomi yang lebih baik.
Advertisement
"Kami yakin, koperasi bisa menjadi salah pilar terwujudnya kesejahteraan kaum pekerja di masa depan," ujar Hanif didampingi Dirjen PHI dan Jamsos Haiyani Rumondang saat menerima Ketum KOPBI Adi Mahfud (Kadin/Apindo) di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (19/2).
Hanif berpendapat pekerja atau buruh memiliki kontribusi besar untuk menopang perekonomian negara. Selain sebagai penggerak ekonomi, tapi juga pelaku utama pembangunan. Jumlah buruh atau pekerja yang sangat besar, menjadi salah satu kekuatan utama dalam menentukan arah perekonomian negara secara keseluruhan.
"Untuk membangun kemandirian ekonomi dan mensejahterakan pekerja atau buruh, maka sangat positif dibentuknya koperasi pekerja," katanya.
Adi Mahfud, didampingi Joko Santoso (Ketua Dewan Pengawas), Adi Setianto selaku penasehat (mantan Direktur BTN dan BNI), Bibit (Bendahara/KSPSI), Surnadi (Sekum/KSBSI), Dani (Sekum/Apindo), Indrayana (KSPN) dan Tukino (mantan GM TI BNI) menyatakan KOPBI merupakankoperasi konsumen berskala nasional dengan jasa pendukung distribusi, pemasaran, transportasi dan simpan pinjam.
Adi Mahfud mengatakan visi KOPBI ingin menjadikan koperasi yang terpercaya dengan memberikan manfaat lebih dan bernilai terhadap pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan para Anggota serta turut berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara misi KOPBI ingin memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dan anggota, menyediakan produk dan jasa pangan, papan, kebutuhan utama para anggotanya dengan harga dan kualitas yang bersang.
"KOPBI juga ingin menyediakan produk dan jasa pembiayaan yang komprehensif, kompetitif, mudah diperoleh dan aman sesuai kebutuhan anggotanya, " ujar Adi Mahfud.
Saat ini jumlah koperasi pekerja di seluruh Indonesia terdapat 4.441 unit, dengan total jumlah anggota sebanyak 362.949 pekerja buruh buruh. Terdiri dari 302.160 anggota pekerja laki-laki dan 60.789 perempuan.
(*)