Jelang Pilres 2019, Prisia Nasution Ajak Masyarakat Berpikir Positif

Prisia Nasution prihatin dengan persatuan di Indonesia seakan memudar jelang pemilihan presiden.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 20 Feb 2019, 15:40 WIB
Prisia Nasution prihatin dengan persatuan di Indonesia seakan memudar jelang pemilihan presiden. (Instagram/prisia)

Liputan6.com, Jakarta - Prisia Nasution prihatin dengan persatuan di Indonesia seakan memudar jelang pemilihan presiden. Di media sosial bahkan banyak pihak yang saling menyerang dan sibuk mencari kesalahan kubu lawan.

Bergabung dalam gagasan Ruang Tengah, Prisia Nasution dan artis lainnya berupaya mendinginkan kondisi yang tengah memanas ini. Salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk bersikap positif dengan tidak memburu kejelekan lawan politik.

"Kita kan sekarang gampang banget cari kesalahan orang lain, kenapa kita enggak cari kebaikan lawan. Kalau-kalau dia yang menang kita enggak terlalu sakit hati," ujar Prisia Nasution, saat berkunjung ke Liputan 6 SCTV, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).

"Pasti ada lah sisi baiknya, cuma kitanya aja yang terkadang enggak mau mengakui. Takutnya situasi (saling menyerang) bisa jadi berkepanjangan nih," sambung bintang film Interchange tersebut.

 


Bisa Memperkeruh

Preskon Rising Star Indonesia 2018 (Adrian Putra/Fimela.com)

Yovie Widianto selaku penggagas Ruang Tengah juga sependapat dengan Prisia Nasution. Ia menilai bahwa mencari kejelekan lawan politik hanya akan memperkeruh nilai persatuan di Indonesia. Padahal, berbeda pilihan adalah hak demokrasi tiap warga negara.

"Kami ingin kesejukan itu. Siapa pun yang menang kita harus dukung. Kalau pun ada yang kurang kita bisa memberi saran. Kalau saran yang banyak masa sih enggak didengar. Banyak loh kadang satu keluarga beda pilihan tapi jadi rame. Coba kita cari sisi positifnya, " jelas Yovie Widianto di tempat yang sama.

 


Tempat Berkumpul

(Adrian Putra/Fimela.com)

Sementara itu, selain Prisia Nasution, Yovie Widianto juga menggandeng pekerja seni lain dari berbagai bidang untuk bergabung di Ruang Tengah. Mereka adalah Nino RAN (musikus), Eka Gusti (komposer), juga Febrian Nindyo (musikus).

"Ruang Tengah jadi gagasan ini karena ruang tengah itu untuk berkumpul, ada kehangatan di situ. Akhirnya kita rangkul untuk berbagi inspirasi, berbagi cerita indah untuk Indonesia," kata Yovie Widianto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya