Liputan6.com, Jakarta - Go-Pay berkolaborasi dengan Filantropi Indonesia mengembangkan inovasi donasi dan filantropi digital. Terdapat tiga komponen dalam kolaborasi ini yaitu memfasilitasi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam pemanfaatan Go-Pay dalam donasi digital, capacity building, dan kampanye terkait donasi digital.
Aldi Haryopratomo, CEO Go-Pay melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com menyebut bahwa dulu ia memulai karier saat membantu rehabilitasi setelah tsunami Aceh. Ia melihat gerakan-gerakan sosial seperti Gojek peduli anak yatim dan lainnya.
"Inisiatif yang dilakukan oleh mitra-mitra Gojek dalam mengumpulkan bantuan untuk korban bencana di penjuru Indonesia. Saya menyadari orang Indonesia memiliki semangat membantu sesama yang luar biasa," tambahnya.
Baca Juga
Advertisement
Aldi menambahkan pihaknya ingin terus mendorong luasnya pemanfaatan kemudahan pembayaran nontunai, termasuk membantu sesama lewat donasi. Ia melihat donasi digital memiliki potensi membantu Indonesia lebih sejahtera.
Program yang dijalankan ini memberi kemudahan bagi para pengguna Go-Pay untuk donasi ke ratusan organisasi dan rumah ibadah. Caranya dengan scan kode QR atau memilih Go-Pay sebagai metode pembayaran.
Pemanfaatan teknologi pembayaran nontunai ini diharapkan membuat pengumpulan donasi untuk masyarakat kian mudah, aman, dan juga transparan. Selain itu, Erna Witoelar selaku Co-Chair Badan Pengarah Filantropi Indonesia menyambut baik kolaborasi ini.
"Kami percaya dengan jumlah pengguna dan jangkauan GO-Pay yang luas, rekan-rekan lembaga dan yayasan bisa menjangkau lebih banyak donatur, dan transparansinya lebih terjaga sehingga masyarakat donatur akan menjadi lebih nyaman dalam berdonasi," jelas Erna.
Sementara, dalam program Go-Pay for Good, Go-Pay berperan sebagai medium transaksi, di mana uang yang didonasikan akan masuk ke rekening organisasi yang dituju. Sebanyak 182 yayasan dan rumah ibadah di Indonesia telah bekerja sama, salah satunya Filantropi Indonesia.
Saksikan video pilihan di bawah ini: