Liputan6.com, Jakarta Di zaman yang modern ini, transportasi pribadi yang seharusnya mempermudah aktivitas malah membuat agenda sehari-hari menjadi runyam.
Pasalnya, semakin banyaknya pengguna transportasi pribadi, semakin padat pula jumlah populasi di jalanan. Akhirnya, tidak jarang perjalanan terulur waktunya karena padatnya kendaraan yang berlalu lalang.
Baca Juga
Advertisement
Namun, padatnya jalan raya tidak menghalangi semangat Liu Fucao untuk berangkat bekerja demi menyambung hidupnya.
Dikutip Liputan6.com dari World of Buzz, Rabu (20/2/2019), tingkah Liu Fucao sebagai pekerja kantoran asal China ini justru berhak mendapat tepuk tangan yang meriah. Alih-alih kebut-kebutan seperti kebanyakan orang, Liu malah memilih alternatif lain demi hindari macet.
Tempuh Waktu 1 Jam dengan Kendaraan Umum
Liu tinggal di kota Chongqing dengan populasi penduduk yang terbilang tidak sedikit, yakni sekitar 30 juta jiwa. Pria berusia 29 tahun ini bekerja di sebuah kantor asuransi yang terletak di tepi utara Sungai Yangtze. Sementara itu, rumahnya berada di tepi selatan sungai Yangtze.
Untuk menuju kantornya, Liu harus melatih kesabarannya menghadapi kemacetan yang tak kunjung dibenahi oleh pemerintah kotanya. Tidak ada jalan lain yang bisa Liu lewati kecuali melalui jembatan yang dibangun di atas sungai Yangtze, sungai terpanjang di dunia.
Alhasil, dia harus menempuh kurang lebih 30 menit dengan mobil pribadi. Adanya transportasi umum pun tidak membantu mempermudah perjalanannya. Liu menceritakan bahwa naik bus umum malah lebih lama, yaitu lebih dari 1 jam lamanya.
Advertisement
Arungi Sungai Yangtze dengan Mendayung
Didasari ketidaksabarannya, Liu mulai bereksperimen dengan papan surfing berwarna biru yang bisa saja menenggelamkan tubuhnya. Tak disangka, papan surfing yang berukuran cukup kecil itu ternyata mampu menampung tubuh Liu hingga dia berhasil mendayung mengarungi sungai Yangtze.
Berkat papan surfingnya itu, Liu kini hanya menempuh waktu 6 menit saja untuk sampai di kantornya. Terlebih lagi, dia tidak perlu mencium bau karbonmonoksida yang memenuhi jembatan yang biasa ia lalui sebelum menemukan inovasinya itu.
Hingga kini, Liu Fucao telah terbiasa mengendarai papan surfing menyebrangi sungai Yangtze selama 6 bulan sejak Juli 2018 silam.
“Jaraknya (menyebrangi sungai) hanya 1000 meter kurang lebih. Tapi jika aku naik mobil sendiri, aku seperti jalan memutar hanya untuk sampai ke kantor.” Ungkapnya.
Dilengkapi dengan Alat Pengaman
Meski Liu harus berdiri sepanjang perjalanan, dia merasa nyaman dengan kendaraan barunya itu. Tak lupa, Liu juga mengenakan pelampung berwarna oranye yang membalut tubuhnya.
Kedua kakinya juga dilindungi dengan pengikat yang mencegahnya terpeleset dari papan. Bahkan, Liu sudah mempersiapkan barang bawaannya dengan mengenakan tas ransel anti air.
Akan tetapi, terobosan buatan Liu ini sepertinya tidak bisa asal ditiru. Pasalnya, Liu Fucao memang sudah terlatih mendayung sejak dua tahun yang lalu. Bahkan, dirinya sempat menjuarai kompetisi mendayung meskipun hanya mendarat di posisi kedua. Untuk itu, Liu mengimbau orang lain agar berlatih terlebih dahulu sebelum mencoba mengikuti jejaknya menghindari macet.
Kini, Liu setiap harinya tidak perlu lagi melatih kesabarannya berhimpitan dengan sesama pengendara di jalanan yang macet. Kecuali jika cuaca sedang buruk seperti turun hujan ataupun aliran air sungai yang deras, mau tidak mau Liu harus kembali ke aspal.
Advertisement