Perlakuan Mourinho Bikin Winger MU Kehilangan Rasa Percaya Diri

Sanchez sedang mendapat banyak kritik karena performanya belum membantu MU.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Feb 2019, 08:00 WIB
Winger MU, Alexis Sanchez. (AFP/ Ian Kington)

Liputan6.com, Manchester - Penyerang sayap Manchester United (MU) Alexis Sanchez menjadikan Jose Mourinho sebagai alasan penurunan performanya.

Sanchez sedang mendapat banyak kritik karena performanya belum membantu MU. Bahkan, saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Old Trafford, pekan lalu, Sanchez tidak banyak berkontribusi.

Dalam laga leg pertama Liga Champions babak 16 besar itu, Sanchez tidak bisa melepaskan satupun umpan silang, tembakan, dan key pass sejak dimainkan pada penghujung babak pertama.

"Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Dalam caranya melatih, menganalisis video, cara dia menangani berbagai hal, dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia," ucap pemain berusia 30 tahun itu, dikutip dari BBC.

"Namun, di dalam kelompok ada perasaan Anda kadang-kadang bermain dan kadang-kadang tidak. Saya pun merasakannya. Kadang saya bermain, kadang tidak. Sebagai pemain hal itu membuat kamu kehilangan kepercayaan diri," ucap Sanchez, winger MU asal Chile tersebut.


7 Kali Starter

5. Alexis Sanzhez - Sanchez saat ini memiliki rating 87. Namun rating tersebut selayaknya akan turun mengingat Sanchez jarang bermain usai dibekap cedera yang lumayan parah musim ini. (AFP/John McCoy)

Saat MU masih dinakhodai Mourinho pada musim ini, Sanchez hanya mendapat kesempatan sebagai starter dalam tujuh laga dari 12 pertandingan di Liga Inggris. Hal tersebut rupanya mempengaruhi Sanchez saat bertanding.

"Saya sudah main bola sejak saya masih berusia lima tahun. Jika bola diambil dari kaki saya, saya seolah-olah akan kehilangan kesenangan saya," ujar mantan winger Arsenal tersebut.

 

 


Ingin Terus Bermain

Lebih lanjut, Sanchez mengatakan, dirinya ingin terus bermain bersama MU. Dia juga sudah berbicara dengan manajer Setan Merah saat ini, Ole Gunnar Solskjaer, meski hanya sebentar.

"Namun yang pasti saya ingin bermain di setiap pertandingan karena saya merasa kehilangan jika tidak menyentuh bola. Dalam 10 atau 20 menit, saya harus membuat perbedaan," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya