Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan berbagai tantangan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Sebagai bendahara negara, salah satu tantangan besar dalam mengelola anggaran tidak lepas dari kondisi perekonomian global.
"Bapak ibu sekalian mungkin melihat saya pasti dalam benarnya langsung berpikir: Dana desa berapa Bu? penghasilan tetap kapan? Namun mengelola anggaran itu tidak hanya itu. Mengelola keuangan negara tidak bisa lepas dari kondisi ekonomi nasional dan global," kata Menteri Sri Mulyani saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintahan Desa 2019, di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Dengan kondisi ekonomi global saat ini, dirinya menginginkan agar seluruh aparatur desa dapat memahami. Oleh karena itu, pembicaraan aparatur desa tidak ada hanya mengenai jumlah alokasi anggaran ke desa.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, lingkungan ekonomi dunia saat ini sangat dinamis sehingga perlu dijaga secara bersama sama. Sebab, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa keterlibatan kementerian lembaga atau lembaga terkait lainnya.
"Kita harus jaga ekonomi kita, masyarakat kita, agar mampu bertahan di mana kondisi regional dan globalnya tidak selalu stabil dan mudah," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dampak Perang Dagang
Sri Mulyani melanjutkan, kondisi global yang berdampak kepada perekonomian Indonesia saat ini adalah perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Bahkan, dampaknya tidak hanya di Indonesia saja, melainkan seluruh dunia.
"Kita juga lihat ada kenaikan suku bunga, mungkin dilakukan di AS kemudian BI juga harus menaikan suku bunga. Ini menyebabkan juga mempengaruh kepada kita. Ini semua membuat sentimen terhadap global ekonomi sangat pengaruh," sebutnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement