Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diberikan kesempatan melihat Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat berkunjung ke lembaga antirasuah.
Khofifah berkunjung ke KPK bersama dengan wakilnya, Emil Dardak, Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Edy Natar Nasution, dan Fachrori Umar yang menggantikan Zumi Zola sebagai Gubernur Jambi. Usai melihat Rutan KPK, Khofifah menyamakan surga dan neraka.
Advertisement
"Ya semuanya kan gini, ada stick ada carrot (kecukupan dan hukuman) gitu kan, jadi kalau dalam beragama juga Allah menyiapkan surga, tetapi juga menyiapkan neraka," ujar Khofifah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019).
Menurut Khofifah, Tuhan menyediakan surga untuk mereka yang mengikuti perintah-Nya dan menyiapkan neraka untuk yang mereka yang kerap berbuat jahat.
Sementara itu, Emil Dardak mengaku saat melihat Rutan KPK dirinya sempat meminta kepada penjaga Rutan agar tidak mengunci dirinya.
"Sebenarnya tadi di depan saya sudah bilang, tolong jangan dikunci ya pak pintunya kalau kami masuk," kata Emil.
Menurut suami Arumi Bachsin tersebut, beberapa orang yang ada di Rutan KPK sebenarnya memiliki komunikasi yang baik. Hanya saja, Emil tidak mengetahui sebab-musababnya mereka bisa terjerat kasus korupsi.
"Jadi etika kita sebagai sesama manusia tidak usah menghakimi orang lain, kita fokus pada diri sendiri, banyak-banyak doa, banyak-banyak istrighfar semoga kita tidak khilaf atau kita dijauhkan dari hal-hal tersebut," kata dia.