Ubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sehat Hanya dengan Minum Air Mineral

Air bersih bukan hak istimewa, tetapi sebuah kebutuhan mendasar yang seharusnya didapatkan semua orang.

oleh Putu Elmira diperbarui 26 Feb 2019, 14:45 WIB
Cuckoo Indonesia. (dok. Cuckko Indonesia/Indah Permata Niska)

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya memperhatikan apa yang dimakan, cukup minum air juga jadi faktor pendukung gaya hidup sehat. Bukan yang sembarang tentu lantaran jaminan higienis dan kualitas air juga jadi poin tambahan untuk dicermati.

Di launching produk Cuckoo, Rabu, 20 Februari 2019 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Dr. Boy Abidin mengatakan, manusia umumnya dianjurkan minum dua liter atau delapan gelas air per hari agar kebutuhan mineral dan cairan tubuh terpenuhi. 

Mengingat peran air yang begitu penting, Cuckoo meluncurkan produk pemurni air yang dapat menyediakan air minum 100 persen murni, bebas kontaminasi, dan sangat praktis untuk didapatkan.

"Salah satu visi dari produk Cuckoo adalah agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati Cuckoo Beyond Standards lifestyle, yaitu sebuah gaya hidup baru yang sehat dan mudah, " kata Toh Seng Lee sekaligus Presiden Direktur Cuckoo Indonesia di kesempatan yang sama.

"Melihat kondisi air minum di Indonesia pada umumnya dikemas dalam botol dan galon plastik, dijemur di bawah panas matahari, berisiko terkena debu, disimpan dalam ruangan gelap dan lembab, kami bergerak menawarkan sebuah gaya hidup lebih sehat," sambungnya.

Dr. Boy menjelaskan, kualitas air yang dikonsumsi sebaiknya air mineral. Namun, jika Anda tidak terlalu suka minum, ada cara lain agar tubuh mendapatkan cairan seperti minum tehdan susu, serta mengonsumsi buah-buahan, juga sayuran. Konsumsi air dengan cara direbus mungkin baik karena menghilangkan kuman, tapi dari segi zat logam itu tidak diketahui.

Air yang aman untuk dikonsumsi memiliki kriteria tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Jika Anda tidak memerhatikan kualitas air minum, akan timbul dampak jangka panjang pada diri. Misal, bagi ibu hamil, calon bayi sangat mungkin berpotensi mengalami kecacatan. (Indah Permata Niska)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya