Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, mantan menteri ESDM Sudirman Said gagal melakukan negosiasi dengan PT Freeport. Maka itu, dia membuat isu Presiden Jokowi melakukan pertemuan rahasia dengan bos Freeport McMoran saat itu, James R Moffet.
Hasto menilai sikap Sudirman yang kini mendukung Prabowo, sebagai bentuk kekecewaan karena dicopot sebagai menteri oleh Jokowi.
Advertisement
"Sehingga apa pun yang disuarakan oleh Pak Sudirman Said, publik melihat bahwa itu sebagai sebuah bentuk kekecewaan dari Pak SS (Sudirman Said)," kata Hasto di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019) malam.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu menilai, Sudirman memberikan serangan politik di tengah kontestasi Pilpres 2019.
"Kami akan lebih memberikan apresiasi kepada Pak SS apabila mampu memberikan kebijakan alternatif di luar yang dilakukan Pak Jokowi," kata dia.
Terkait negosiasi Freeport, kata Hasto, paling penting adalah proses saat ini. Bagaimana pemerintahan Jokowi berhasil merebut 51 persen saham PT Freeport.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Mau Serang Balik
Sementara, Hasto mengaku enggan menyerang Sudirman Said, karena untuk menjaga ehormatan mantan anak buah Jokowi.
"Kalau kita berbicara hal yang negatif ya kita juga bisa tahu bagaimana proses pak SS menjadi menteri. Kita juga tau latar belakang mengapa pak SS menjadi menteri dan mengapa presiden mengganti pak SS," kata Hasto.
Sebelumnya, Sudirman membuka pertemuan rahasia Jokowi dengan bos Freeport McMoran James R. Moffet. Menurut Sudirman, ada proses negosiasi kontrak yang merugikan negara yang disetujui Jokowi.
Jokowi langsung menepis pernyataan Sudirman tersebut. Kepala Negara itu menyebut tidak ada pertemuan rahasia. Terpisah, menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan surat kepastian perpanjangan kontrak era menteri ESDM Sudirman Said tak berlaku. Dia melakukan negosiasi baru sampai menguasai saham Freeport.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Advertisement