Liputan6.com, New York - Bernie Sanders, senator sayap kiri asal Amerika Serikat (AS), mendamprat sistem politik korup di negaranya. Menurut Bernie, sistem politik korup hanya menguntungkan orang-orang kaya.
Ini diungkapkannya ketika mengkritik mantan CEO Starbucks, Howard Schultz, yang maju sebagai calon presiden independen. Bernie menyebut, miliarder seperti Schultz diuntungkan karena bisa membeli iklan TV.
Advertisement
"Karena kita memiliki sistem politik korup: siapapun yang miliarder bisa membuang banyak uang untuk iklan TV, lalu mendadak orang seperti itu menjadi sangat-sangat kredibel (karena efek iklan)," tukas Sanders.
Tak berhenti di situ, Sanders juga menyebut harta tidak selalu terkait pemahaman politik. Ia menjelaskan, banyak kenalannya yang bukan miliarder lebih paham politik ketimbang Schultz.
Schultz sudah berulang kali menangkis serangan personal terhadap kekayaannya dari politisi sayap kiri. Ia pun menganggap, dirinya bisa menarik pemilih moderat (centrist).
Salah satu kekhawatiran pencalonan Schultz adalah ia ditakuti memecah suara oposisi Trump. Tudingan ini juga dibantah miliarder.
"Mereka yang khawatir tentang centrist independen sebagai pemecah seharusnya bertanya pertanyaan lain: Akankah calon Partai Demokrat sendiri yang justru menjadi pemecah," ujar Schultz.