Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk beserta anak usaha PT Jasamarga Properti (JMP) dan PT Pertamina (Persero) siap memfasilitasi delapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di koridor Tol Trans Jawa.
Kehadiran delapan unit SPBU ini diharapkan dapat berfungsi baik saat memasuki arus mudik dan balik Idul Fitri 2019 nanti.
General Manager Tempat Istirahat dan Pelayanan PT JMP, Hubby Ramdhani menuturkan, SPBU hasil kerja sama pihaknya dengan Pertamina ini tengah dalam proses konstruksi. Dua di antaranya sudah bisa dioperasikan.
"Dua lokasi telah beroperasi di TIP KM 519 A dan TIP KM 519 B. Sisanya akan terbangun dan beroperasi sebelum Mei tahun ini," ujar dia dalam sebuah keterangan tertulis, Kamis (21/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan laporan Jasa Marga, 8 SPBU tersebut terletak di Jalan Tol Batang-Semarang (Km 360 B, Km 379 A dan Km 389 B), Jalan Tol Solo-Ngawi (Km 575 A dan Km 575 B), Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Km 725 A), dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan (Km 64 A dan Km 64 B).
Sementara dua tempat peristirahatan lainnya yakni SPBU Rest Area Km 519 A dan SPBU Rest Area Km 519 B di ruas Tol Solo-Ngawi telah dioperasikan sejak Senin 18 Februari 2019 dan Rabu 20 Februari 2019 kemarin.
Sedangkan untuk SPBU yang bersifat sementara terletak di Rest Area Km 391 A (Batang-Semarang), Km 538 A, Km 538 B (Solo-Ngawi), Km 597 A dan Km 597 B (Ngawi-Kertosono), beroperasi pada pukul 06.00-20.00 WIB, dan sisanya masih dalam tahap pembangunan.
Tersedianya sejumlah SPBU ini didahului oleh perjanjian kerja sama dengan PT Pertamina (Persero).
Kerja sama itu juga sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 10/PRT/M/2018 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol bahwa Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) tipe A paling sedikit dilengkapi dengan fasilitas umum, salah satunya SPBU.
Pertamina Terapkan Digitalisasi SPBU, Penjualan BBM Lebih Terpantau
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menerapkan digitalisasi pada penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan. Hal ini untuk memudahkan pencatatan BBM yang sudah dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Direktur Pemasaran Pertamina, Mas'ud Khamid mengatakan, penerapan digitalisasi pada penyaluran BBM dilakukan tahun ini, dengan mengandeng PT Telko Indonesia sebagai pemasok jaringan internet.
"Mulai tahun ini digitalisasi sewa ke Telkom. Telkom yang menyiapkan nanti kita bayar ke Telkom," kata Mas'ud, di Jakarta, Kamis 31 Januari 2019.
Mas'ud mengungkapkan, perangkat digital akan dipasang pada keran penyaluran BBM ke kendaraan (nozzle), di SPBU. Dengan tujuan untuk memudahkan pencatatan penjualan BBM, sehingga data BBM yang terjual dapat lebih detail.
"Kita bisa tahu penjualan secara real time," imbuhnya.
Menurut Mas'ud, tahun ini ada 77 ribu nozzle yang ada di 5.518 SPBU di seluruh Indonesia, yang akan menerapkan teknologi digital. Sedangkan yang sudah terpasang teknologi digital saat ini sudah ada 500 SPBU di Jakarta.Namun, untuk investasi program tersebut, belum disebutkan secara detail.
"Tahun ini semua. Atau 77.000 nozzle di seluruh indonesia. Hilir cuma digitalisasi kami manage service enggak pakai investasi. Enggak ada investasinya tanya Telkom," dia menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement