6 Keluarga Penguasa Perusahaan Raksasa Dunia, Mana Saja?

Bisnis keluarga yang menjadi 6 perusahaan terbesar di dunia, mana saja?

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 27 Feb 2019, 07:01 WIB
Walmart pecat karyawannya setelah mengembalikkan uang yang ia temukan di parkiran. (News.com.au)

Liputan6.com, New York - Saat berbicara tentang bisnis keluarga, maka yang akan muncul dalam benak yaitu bisnis-bisnis rumahan sederhana seperti kedai pizza rumahan, toko busana atau bahkan restoran sederhana.

Namun tahukah Anda ternyata ada begitu banyak perusahaan dan termasuk perusahaan terbesar di dunia yang ternyata merupakan bisnis keluarga. Mau tahu perusahaan apa sajakah tersebut?

Dilansir pada laman MSN, berikut merupakan 6 perusahaan terbesar di dunia yang merupakan suatu bisnis keluarga:

1. Walmart - Keluarga Walton

Supermarket raksasa Walmart ini dimiliki Keluarga Walton dan merupakan bisnis terbesar di Amerika dengan omzet tahunan USD 487,5 miliar dan total karyawan sebanyak 2,2 juta orang. Begitu banyak jutawan dalam keluarga ini.

2. Volkswagen AG - Keluarga Porsche

Keturunan pelopor mobil Ferdinand Porsche memiliki hak suara terbanyak pada Volkswagen AG, produsen mobil terbesar di dunia. Buyut dari Ferdinand Porsche, Ferdinand Oliver Porsche menjadi anggota dewan pengawas Porsche.

Perusahaan ini memiliki omzet tahunan USD 231,7 miliar. Omzet ini termasuk dari penjualan Porsche, Audi dan Lamborghini.

 


3. Berkshire Hathaway - Keluarga Buffet

CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet tidak memiliki smartphone.

Warren Buffet telah berhasil membuat Berkshire Hathaway menjadi perusahaan publik terbesar keempat di dunia, dengan pendapatan per tahunnya USD 199,9 miliar.

Tidak hanya ini saja, keluarga ini pun juga memiliki sejumlah perusahaan lainnya seperti Geico dan Dairy Queen. Serta memiliki kepemilikan minoritas di perusahaan-perusahaan besar seperti Coca-Cola, Apple dan American Express. Setelah kematiannya, sebagian besar saham Buffet akan beralih ke yayasan keluarga.

4. Ford Motor - Keluarga Ford

Keturunan Henry Ford memiliki 40 persen hak suara atas perusahaan motor yang didirikannya pada 1903. Hingga saat ini, keluarganya seperti para cicitnya yaitu Henry Ford, William Clay Ford Jr yang turut masih terlibat dalam menjalankan perusahaan.

 


5. BMW AG - Keluarga Quandt

Pengunjung melihat mobil BMW pada acara BMW Exhibition yang berlangsung pada 15-17 Februari di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (15/2). Pasar mobil mewah (luxury car) tampaknya masih menjanjikan bagi bisnis otomotif dalam negeri. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Perusahaan ini didirikan oleh Günther Quandt pada 1910. Meskipun dulunya BMW menggunakan tenaga kerja budak Nazi selama Perang Dunia II, namun keluarga ini telah berhasil mempertahankan 46,8 persen saham pengendali.

Saat ini cucunya, memiliki 17,4 persen saham. Perusahaan mobil jerman yang ikonik ini menghasilkan omzet tahunan USD 100,1 miliar. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan induk dari Rolls-Royce Motor Cars.

6. Dell - Keluarga Dell

Didirikan oleh Michael Dell pada 1984, perusahaan ini telah bergabung dengan perusahaan raksasa penyimpanan komputer EMC dengan kesepakatan perjanjian bernilai USD 60 miliar pada 2016.

Saat ini keluarga Dell memiliki 75 persen saham besar di perusahaan ini, dan memiliki omzet tahunan sebesar USD 58,1 miliar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya